JAKARTA, KOMPAS.TV- Kementerian Perdagangan (Kemendag) menyatakan, pemerintah tengah menyiapkan 1,2 miliar liter minyak goreng subsidi untuk masyarakat. Minyak goreng subsidi dari pemerintah akan dijual seharga Rp14.000 per liter.
"Harga sudah dipatok Rp14.000 per liter untuk 6 bulan dan dapat diperpanjang," kata Oke kepada wartawan, Selasa (11/1/2022).
Minyak goreng subsidi itu akan disalurkan kepada masyarakat lewat para pedagang di pasar rakyat, pasar modern serta e-commerce. Kemendag menargetkan minyak subsidi itu bisa didapatkan masyarakat mulai akhir pekan ini.
Baca Juga: Warga Bekasi Selatan dan Pamulang Ramai-ramai Antre untuk Beli Minyak Goreng Murah
"Jadi siapapun boleh, mau e-commerce, pasar tradisional atau siapapun berhak," ujar Oke.
Penyaluran minyak goreng subsidi juga akan dibantu oleh Kementerian BUMN. Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, ada 3,7 juta liter minyak goreng yang disediakan dalam operasi pasar, yang akan digelar hingga Mei 2022.
"BUMN melakukan operasi pasar, artinya kami melakukan intervensi di mana sampai bulan Mei 2022 kami akan melakukan intervensi sekitar 3,7 juta liter minyak goreng," ucap Erick pada Senin (10/1) kemarin.
Minyak goreng yang dipasok BUMN untuk operasi pasar, adalah minyak goreng produksi sendiri.
Baca Juga: Bisa Dipakai Lagi, Begini Tips Menyimpan Minyak Goreng Bekas
Ia mengungkapkan, anak usaha Holding Perkebunan PTPN III, yaitu PT Industri Nabati Lestari (INL), tengah mengembangkan produksi turunan CPO. Erick menyampaikan kemasan sederhana INL ini baru dikembangkan saat harga minyak melambung tahun lalu.
Erick menyebut harga minyak INL sesuai harapan pemerintah yakni Rp14.000 per liter yang tersedia dalam 2 kemasan. Yakni 450 ml dan 900 ml.
"Kita pakai brand INL karena ini khusus brand ekonomis (value for money)," katanya.
Sumber :
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.