JAKARTA, KOMPAS.TV - Di tahun 2020 lalu Kompas Bisnis sempat berbincang dengan Kopi Kenangan, membahas soal apa strategi kemenangan mereka di pasar perkopian di Indonesia.
Kopi kenangan merupakan start up kuliner yang didirikan Edward Tirtanata, James Pranoto, dan Cynthia Chaerunnisa pada tahun 2017.
Sebagai kopi kekinian, Kopi Kenangan memadukan kanal online dan offline untuk memesan.
Pada bulan November kopi kenangan telah membentuk perusahaan induk atau holding bernama Kenangan Brands.
Dalam jangka waktu 4 tahun, saat ini Kopi Kenangan sudah punya lebih dari 600 gerai di 45 kota di Indonesia, dan juga memperkerjakan 3000 staf.
Bagaimana strategi bisnis bertahan di tengah pandemi?
Bertahan dari sekadar tren, laju Kopi Kenangan sempat dihantam dengan pandemi covid-19.
Secara keseluruhan, omset penjualan di tiga ratusan kedai Kopi Kenangan, sempat terpangkas setidaknya 40 persen.
Sebagai komando Kopi Kenangan, Edward Tirnata sadar harus jeli membaca perubahan pola konsumsi.
Lalu bagaimana strategi bisnis yang dijalankan peracik kopi kenangan mantan ini?
“Sense of security". Segudang protokol kesehatan harus dijalani guna memenuhi kebutuhan rasa aman saat melepas dahaga dengan Kopi Kenangan.
Selain memakai masker, karyawan wajib menjalani pemeriksaan suhu tubuh, dan rutin mencuci tangan.
Rp13 miliar digelontorkan untuk membeli alat-alat tambahan, agar produksi tetap steril, seperti cairan pembersih tangah, UV sterilizer, dan 300 thermometer gun.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.