JAKARTA, KOMPAS.TV - DPR menyetujui penambahan penyertaan modal negara (PMN) tahun 2021 dan alokasi tahun 2022, untuk 11 badan usaha milik negara (BUMN) dan lembaga. Hal itu dilakukan Komisi XI DPR dalam rapat kerja bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani di Jakarta, Rabu (15/12/2021).
Komisi XI pun menyepakati suntikan modal negara dengan total Rp110,5 triliun. Jumlah itu terdiri dari susulan PMN Rp43,2 triliun pada tahun ini dan alokasi PMN Rp67,3 triliun pada 2022.
"Semuanya setuju ya untuk pemberian tambahan PMN tahun 2021 dan alokasi tahun 2022 yang sudah dibahas dalam rapat panitia kerja beberapa hari lalu," kata Ketua Komisi XI DPR Dito Ganinduto, dikutip dari Antara, Kamis (16/12/2021).
Baca Juga: Erick Thohir: Merah Putih Fund akan Danai Startup Berstatus "Soon To Be Unicorn"
Dito menyampaikan, PT Hutama Karya (Persero) akan menerima tambahan PMN pada 2021 sebesar Rp9,1 triliun untuk kelanjutan pembangunan Jalan Tol Trans-Sumatera (JTTS) untuk 4 ruas. Yaitu Medan-Binjai, Pekanbaru-Dumai, Kuala Tanjung-Parapat, dan Binjai-Langsa.
Hutama Karya juga akan mendapat PMN tahun 2022 senilai Rp23,85 triliun, yang akan digunakan dalam pembangunan 8 ruas JTTS.
Lalu PT Waskita Karya (Persero) akan menerima tambahan PMN di 2021 sebesar Rp7,9 triliun untuk penguatan permodalan investasi tol pada 7 ruas tol. Yaitu Kayu Agung-Palembang-betung, Bekasi-Cawang-Kampung Melayu, Bogor-Ciawi-Sukabumi-Cimanggis-Cibitung, Krian-Legundi-Bunder-Manyar, Pasuruan-Probolinggo, dan Pejagan-Pemalang.
Waskita juga mendapat alokasi tahun 2022, sebesar Rp3 triliun, untuk penyelesaian ruas Tol Kayu Agung-Palembang-Betung dan Bogor-Ciawi-Sukabumi.
Baca Juga: Wuih, Total Harta 50 Orang Terkaya Indonesia Capai Rp2.316 T!
Sumber : Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.