JAKARTA, KOMPAS.TV - Untuk menekan penyebaran Covid-19 selama libur Natal dan Tahun Baru, pemerintah memperpanjang jam operasional pusat perbelanjaan, termasuk mal. Yaitu dari semula pukul 10.00-21.00 waktu setempat, menjadi pukul 09.00-22.00.
Hal itu tertuang dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 62 Tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Corona Virus Disease 2019 pada Saat Natal Tahun 2021 dan Tahun Baru Tahun 2022.
Inmendagri tersebut berlaku mulai 24 Desember 2021 sampai dengan tanggal 2 Januari 2022.
"Melakukan perpanjangan jam operasional pusat perbelanjaan dan mal yang semula 10.00 – 21.00 waktu setempat menjadi 09.00 – 22.00 waktu setempat untuk mencegah kerumunan pada jam tertentu," begitu bunyi Inmendagri yang dikutip dari laman setkab.go.id, Rabu (24/11/2021).
Baca Juga: Lengkap! Ini Isi Inmendagri Tentang Pencegahan Covid-19 Selama Nataru 2021
"Dan melakukan pembatasan dengan jumlah pengunjung tidak melebihi 50 persen dari kapasitas total pusat perbelanjaan dan mal serta penerapan protokol kesehatan yang lebih ketat," lanjut Inmendagri tersebut.
Pengelola mal juga dilarang menggelar pawai dan arak-arakan tahun baru, serta menggelar acara terkait tahun baru baik di tempat terbuka maupun tertutup yang berpotensi menimbulkan kerumunan.
"Meniadakan event perayaan Nataru di pusat perbelanjaan dan mal, kecuali pameran UMKM," kata Mendagri Tito Karnavian dalam instruksinya.
Para pengunjung pusat perbelanjaan juga diminta menggunakan aplikasi PeduliLindungi pada saat masuk (entrance) dan keluar (exit), serta hanya pengunjung dengan kategori kuning dan hijau yang diperkenankan masuk.
Baca Juga: Setelah "Disentil" Erick Thohir, Toilet di Seluruh SPBU Pertamina Kini Gratis
Kemudian, bioskop dapat dibuka dengan pembatasan kapasitas maksimal 50 persen dengan penerapan protokol kesehatan yang lebih ketat.
Selanjutnya, kegiatan makan dan minum di dalam pusat perbelanjaan/mal dapat dilakukan dengan pembatasan kapasitas maksimal 50 persen, juga dengan penerapan protokol kesehatan yang lebih ketat.
Pada akhirnya, pemerintah mengimbau masyarakat sedapat mungkin tinggal di rumah berkumpul bersama keluarga, menghindari kerumunan dan perjalanan, serta melakukan kegiatan di lingkungan masing- masing yang tidak berpotensi menimbulkan kerumunan.
"Sambil melakukan antisipasi menyiapkan diri dan lingkungan dalam menghadapi potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir dan longsor sesuai dengan prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG)," ujar Tito.
Sumber :
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.