NEW YORK, KOMPAS.TV — Laba raksasa pembayaran Visa Inc, melonjak pada kuartal terakhir tahun ini. Hal ini didorong oleh konsumen dan bisnis yang belanja online dengan menggunakan kartu kredit dan debit pasca-puncak pandemi.
Perusahaan yang berbasis di San Francisco ini mengatakan bahwa mereka memperoleh USD 3,58 miliar pada kuartal keempat fiskal yang berakhir pada 30 September, atau USD 1,65 per saham, Selasa (26/10/2021).
Jumlah ini naik dari laba USD 2,14 miliar, atau 97 sen per saham, pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Baca Juga: Ada Dugaan Pencucian Uang lewat Cryptocurrency di Grab Toko, Apa Itu?
Laba Visa tahun lalu terhambat oleh perlambatan ekonomi global yang disebabkan oleh pandemi.
Pandemi membuat masyarakat memangkas jumlah uang yang digunakan untuk bepergian melalui pembayaran jaringan kartu kredit dan debit Visa.
Namun ketika ekonomi di seluruh dunia telah dibuka kembali, terjadi peningkatan volume pembayaran.
Konsumen dan bisnis menghabiskan USD 2,783 triliun untuk jaringan Visa pada kuartal terakhir, yaitu naik 17 persen disesuaikan dengan fluktuasi mata uang.
Visa mengalami pertumbuhan dua digit pada kartu kredit bermerek Visa, serta kartu debit.
Para eksekutif Visa mengatakan, pandemi membawa perubahan permanen dalam perilaku konsumen.
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.