Mantap! 4 Pelabuhan BUMN Merger, Digadang Jadi Operator Peti Kemas Terbesar ke-8 di Dunia

JAKARTA, KOMPAS.TV - 1 Oktober 2021, tepat dengan peringatan kesaktian Pancasila, empat pelabuhan BUMN yaitu Pelindo 1, 2, 3, dan 4 secara resmi terintegrasi atau lebih singkatnya, merger.

Aksi penggabungan korporasi ini sebenarnya merupakan ciri khas Menteri BUMN, Erick Thohir. Integrasi bisnis ini diharapkan mengantarkan Pelindo go internasional dan digadang-gadang sebagai operator peti kemas terbesar ke-8 di dunia.

Lalu apa keuntungan yang didapat oleh ekonomi Indonesia dengan melebunya aset senilai Rp 112 triliun ini?

Pertama, biaya logistik akan turun 1,6% terhadap PDB. Saat ini biaya logistik Indonesia masih cukup mahal yaitu 23% dari PDB, masih kalah murah dengan negara tetangga kita singapura hanya 8% dan Malaysia 13%.

Baca Juga: 8 BUMN Diguyur PMN Rp52 Triliun, Buat Apa Aja Ya?

Biaya logistik di Indonesia saat ini dianggap tak mampu bersaing. Merger Pelindo diharapkan mempu menekan tingginya biaya logistik khususnya di lalu lintas laut.

Kedua, cuan selanjutnya adalah peningkatan 1,1 % produk domestik bruto. Dengan turunnya biaya logistik berpengaruh pada indeks kemudahan berinvestasi. Jadi, jika biaya dan putarannya makin efisien, tentu mampu menarik pehatian investor ke Indonesia, bahkan tidak hanya di pulau Jawa yang sudah matang ekosistem bisnisnya melainkan ke seluruh penjuru Indonesia.  

Ketiga, meningkatkan pemasukan negara hingga Rp 8 triliun. Pendapatan negara melalui dividen dan pajak akan sejalan dengan meningkatnya keuntungan perusahaan dan membuka peluang masuk investasi.

Keempat adalah menciptakan lebih dari 1.000 lapangan pekerjaan baru di sektor pelabuhan yang semakin meningkat. Meskipun akan dimerger, anak perusahaan Pelindo 1,2,3,4 akan tetap menjalankan fungsinya lewat subholding. Tidak ada PHK dalam proses merger, sebaliknya justru akan semakin banyak tenaga kerja yang diserap. Intergrasi ini berpotensi menciptakan kreativitas atau bisnis baru dengan standar yang sama dari Sabang sampai Merauke.

Baca Juga: Cetak Sejarah! Nilai Right Issue BRI Tembus Rp 95,9 Triliun, Tertinggi ke-3 Se-Asia Tenggara

Asal sesuai target dan rencana yang mulus, merger pelabuhan milik negara ini akan memberikan multiplier efek yang dahsyat.

Apa saja yang jadi target gebrakan merger Pelindo 1-4?

Simak penjelasan dari Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo.