JAKARTA, KOMPAS.TV - Kontroversi tingginya tarif layanan tes Polymerase Chain Reaction (PCR) untuk mendeteksi virus Covid-19 akhirnya terjawab.
Kini, tarif tes PCR menjadi Rp495 ribu hingga Rp525 ribu. Sejumlah tanggapan pun diberikan dari sektor industri kesehatan.
Sebelumnya, harga tes PCR di Indonesia di kisaran harga Rp850 ribu sampai Rp1 juta.
Lebih mahal dibandingkan negara lain, seperti misalnya India dan China.
Kini, dengan aturan baru Surat Edaran Dirjen Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan Nomor HK.02.02/I/2845/2021 tentang Batas Tarif Tertinggi Pemeriksaan RT-PCR, Kementerian Kesehatan mengklaim harga tes PCR di Indonesia adalah termurah kedua di kawasan ASEAN setelah Vietnam.
Menanggapi hal itu, Sekretaris Jenderal Gabungan Perusahaan Alat-alat Kesehatan dan Laboratorium (Gakeslab), Randy H. Teguh menyampaikan, jika seseorang memeriksa diri menggunakan test PCR, yang harus dibayarkan bukan hanya alat test-nya saja tetapi juga layanannya
Sementara, mengenai harga alat test semisal stik swab, besarannya sudah diatur dalam E-katalog LKPP sehingga pihak perusahaan alat kesehatan (alkes) tidak boleh menjual dengan harga lebih rendah.
"Bagi industri alat kesehatan, tentu tidak berdampak langsung karena yang menentukan harga layanan ke konsumen adalah pihak rumah sakit dan laboratorium," jelas Randy, Rabu (18/8/2021), seperti dikutip dari Kontan.co.id.
Jika biaya diturunkan, menurutnya, maka dampaknya tergantung bagaimana pihak rumah sakit dan laboratorium mengatasi perhitungan itu.
Tentu harus menimbang operasional seperti gaji perawat, dan lainnya.
Tak jauh beda, Aristo Sungkono Setiawidjaja, Direktur PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL) mengungkapkan, penurunan harga layanan PCR akan berdampak pada segi komersial.
Namun, HEAL optimistis dengan harga layanan yang lebih terjangkau, volume pemeriksaan akan naik dan biaya per tes bisa diturunkan.
"Kami mengkaji ulang biaya kami agar dapat tetap mengkaver biaya tes PCR meskipun dengan pendapatan per tes yang lebih rendah," jelasnya.
Sumber : Kontan.co.id
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.