JAKARTA, KOMPAS.TV - Hari ini, Sabtu (31/7/2021), terakhir Gerai Giant beroperasi. Secara resmi mereka menutup gerainya di seluruh Indonesia.
Dua hari sebelumnya, Giant di wilayah Depok resmi ditutup permanen. Giant di Cimanggis dan Tole Iskandar, Depok, Jawa Barat itu telah menutup gerbang bagi pembelinya.
Menurut salah satu penjaga di Giant Cimanggis, Depok, kepada pengunjung yang hendak berbelanja, gerai tersebut sudah tutup sejak Kamis (29/7/2021).
"Sudah tutup semua se-Indonesia, ada yang tutup hari ini, ada yang kemarin," ungkap penjaga dilansir dari Kompas.com.
Baca Juga: Menyoal Penutupan dan Nasib Pekerja Giant, Kemnaker Akan Undang Manajemen Giant untuk Kedua Kalinya
Hal serupa juga terjadi di gerai Giant Tole Iskandar, Depok. Gerai tersebut juga sudah tutup sejak Kamis. Meski sejumlah pengunjung masih mencoba memasuki area Giant untuk melakukan transaksi ATM.
"Iya, Giant-nya sudah tutup kemarin. Cuma ada beberapa ATM saja," ujar penjaga Giant tersebut.
Menurutnya, sejak kemarin masih banyak pengunjung yang mencoba berbelanja di Giant, namun harus kembali pulang dengan kecewa. "Ada sekitar 50 orang yang datang. Niatnya untuk belanja," katanya.
Belakangan, Head of Corporate & Consumer Affairs PT Hero Supermarket Tbk Diky Risbianto membenarkan penutupan seluruh gerai Giant terhitung akhir Juli 2021 ini.
"Betul, sesuai dengan yang telah kami sampaikan sebelumnya, seluruh Gerai Giant akan berhenti beroperasi pada akhir Juli 2021," kata dia.
Sejak pengumuman penutupan, terlihat banyak tulisan potongan harga pada gerai-gerai Giant. Banyak barang dagangan yang mulai didiskon dnegan tulisan diskon hingga 70 persen.
Beberapa gerai dilaporkan ada yang diubah menjadi toko serupa Hypermarket atau IKEA. Namun, ada juga gerai Giant yang belum diketahui bagaimana nasib setelah ditutup permanen tersebut.
Sebelumnya, PT Hero Supermarket Tbk atau Hero Group telah mengumumkan penutup seluruh gerainya per Juli 2021.
Penutupan itu adalah strategi bisnis. Bentuk adaptasi Hero Group terhadap dinamika pasar dan tren pelanggan yang terus berubah.
Kata Dicky, itu sebagai langkah untuk merespons turunnya popularitas format hypermarket dalam beberapa tahun terakhir di Indonesia, dan fenomena ini juga terjadi di pasar global.
Baca Juga: Umumkan akan Tutup Semua Gerai Giant, Saham HERO Melejit
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.