SIDOARJO, KOMPAS.TV – Perum Bulog mulai menyalurkan tambahan bantuan beras akibat dari masih diberlakukannya protokol darurat kesehatan (PPKM Darurat), Ahad (18/7/2021), seiring penyerahan data Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dari Kementerian Sosial. Penyaluran ditandai dengan pemberangkatan truk pengangkut bantuan beras dari kompleks pergudangan Bulog di berbagai wilayah Nusantara, termasuk Jawa Timur.
Kepala Wilayah Perum Bulog Jawa Timur Khozin mengatakan, tambahan bantuan yang disalurkan tersebut berupa 10 kilogram beras. Bantuan itu menyasar KPM bantuan sosial (bansos) tunai dan keluarga penerima manfaat Program Keluarga Harapan yang tersebar di 38 kabupaten dan kota di Jawa Timur.
Diketahui, jumlah KPM di Jawa Timur berdasarkan data Kementerian Sosial mencapai 3.198.864 keluarga. Mereka akan segera menerima tambahan bantuan beras pada masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM.
Adapun, untuk mendistribusikan tambahan bantuan berupa beras tersebut, Bulog Jatim telah menyiapkan 12 gudang penyimpanan beras yang akan menjangkau 38 kabupaten dan kota.
"Salah satunya, gudang penyimpanan di Ngawi untuk pendistribusian di wilayah Madiun dan sekitarnya," terang Khozin.
Baca Juga: Cek! Menko PMK Sebut Bansos Tunai Sudah Mulai Disalurkan kepada 10 Juta KPM
Sementara itu, lanjutnya, untuk memastikan kualitas beras yang diterima masyarakat sudah sesuai dengan standar terbaik, telah dibentuk tim monitoring dan evaluasi. Bulog berkomitmen memastikan kualitas dan kuantitas beras bantuan yang disalurkannya ke masyarakat.
Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso, dalam siaran tertulisnya, mengatakan secara nasional pihaknya telah menyiapkan 200.000 ton beras untuk program tambahan bantuan PPKM darurat ini.
Penyiapan stok beras itu didasarkan pada hasil rapat bersama Presiden Joko Widodo dan sejumlah menteri.
”Tambahan bantuan ini akan didistribusikan kepada 10 juta KPM Bansos tunai dan 10 juta KPM PKH. Setiap keluarga menerima 10 kg beras,” kata Budi Waseso.
Menurutnya, dengan adanya tambahan bantuan beras, bukan hanya KPM yang merasakan manfaat program tersebut. Para petani juga akan menerima manfaatnya karena bulog menyerap beras mereka untuk disalurkan kepada keluarga penerima manfaat.
Pembelian beras petani mengacu pada Inpres Nomor 5 Tahun 2015.
Selain menyalurkan tambahan bantuan beras, pemerintah juga menyalurkan bantuan berupa uang tunai, bantuan berupa potongan tarif listrik, dan bantuan untuk pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah.
Bantuan itu diharapkan meringankan beban masyarakat terdampak pandemi Covid-19 pada masa PPKM darurat yang berlangsung sejak 3 juli dan diperpanjang hingga akhir bulan ini.
Baca Juga: Hari Ini, Bansos Tunai Rp 600.000 untuk Warga Jakarta Cair Melalui Rekening Masing-masing
Sumber : Kompas.id
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.