MEDAN, KOMPAS.TV - Program Beli Kreatif Danau Toba berhasil meraih omzet hingga Rp22,7 miliar setelah berjalan selama tiga bulan dan resmi ditutup, Minggu (27/6/2021).
Dalam program Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) tersebut, ada sekitar 200 pelaku industri kreatif dari Danau Toba dan Sumatera Utara yang mempromosikan berbagai produk kuliner, kriya, dan fashion.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyebut program Beli Kreatif Danau Toba telah berdampak besar terhadap peningkatan jumlah tenaga kerja.
"Jumlah tenaga kerja setelah adanya program Beli Kreatif Danau Toba ini juga meningkat hampir tiga kali lipat atau mencapai 801 pekerja. Jumlah tersebut belum termasuk penambahan reseller yang mencapai total 3.220," ungkap Sandiaga dalam siaran pers, Minggu (27/6/2021).
Baca Juga: Menparekraf Sandiaga Uno Ajak Pelaku Wisata Desa dan Ekonomi Kreatif Ikut Ajang ADWI 2021
Tak lupa, Sandiaga pun mengucapkan rasa terima kasihnya kepada seluruh pihak yang terlibat dan berkontribusi dalam kenaikan omzet para peserta yang mencapai rata-rata lebih dari 100 persen per bulan.
Capaian itu tak lepas dari peran program Beli Kreatif Danau Toba yang telah membantu promosi produk dari para peserta secara terintegrasi melalui own media maupun paid media.
Dalam strategi tersebut, terdapat pula fasilitas gratis ongkir pengiriman ke semua tujuan baik di Indonesia maupun luar negeri yang semakin meningkatkan omzet para peserta.
Berkolaborasi dengan PT Pos Indonesia, program gratis ongkir sendiri telah menyumbang omzet sebesar Rp523 juta.
Baca Juga: Presiden Jokowi Ingin Ruang Digital Dibanjiri Konten Positif, Kreatif, dan Mendidik
Direktur Pemasaran Ekonomi Kreatif Kemenparekraf Yuana Rochma Astuti pun menjelaskan, rata-rata omzet para peserta tiap bulannya berhasil menyentuh angka Rp7,5 miliar.
Jumlah tersebut naik sebanyak 102 persen dari omzet sebelum pendampingan program Beli Kreatif Danau Toba, yaitu Rp3,7 miliar per bulan.
"Melalui program Beli Kreatif Danau Toba, para pelaku kreatif di wilayah Sumatera Utara berhasil melakukan perluasan pasar, baik di marketplace lokal maupun internasional, seperti e-Bay dan Poptron," ujar Yuana.
Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf Nia Niscaya juga menyebut kesuksesan program Beli Kreatif Danau Toba dalam meningkatkan omzet sebagai pembelajaran yang baru.
Baca Juga: Sandiaga Uno Bakal Tutup Tempat Wisata dan Ekonomi Kreatif, Kalau ...
Menurut Nia, pelaku kreatif pastinya mendapat banyak ilmu baru dari program tersebut, mulai dari ilmu pembukuan keuangan, pemasaran, branding and trust, hingga pengemasan dan fotografi produk.
"Sebagai program yang bertujuan untuk membantu para pelaku kreatif terutama di masa pandemi Covid-19, program ini dinilai cukup berhasil dan sukses memberikan ilmu baru untuk pelaku kreatif," tutur Nia.
"Sehingga saya berharap program ini dapat memberikan manfaat untuk para pelaku kreatif ke depannya," tambahnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.