JAKARTA, KOMPAS.TV- Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) mencatat, penjualan sepeda motor pada Mei 2021 anjlok 46,1 persen, dibanding April 2021. Penjualan motor pada Mei hanya sebesar 254.710 unit.
Penjualan sepeda motor pada April tercatat sebanyak 472.000 unit. Sedangkan pada Maret sebesar 521.000 unit.
Ketua Umum AISI Johannes Loman mengatakan, merosotnya penjualan motor akibat pengetatan kembali aktivitas masyarakat. Serta adanya libur lebaran pada bulan Mei.
Baca Juga: Tutup 50 Gerai dan PHK Karyawan, Bata Optimistis di 2021 Penjualan Tembus 10 Persen
Namun, capaian itu masih lebih baik dibanding Mei tahun lalu. Lantaran pada Mei 2020, penjualan motor hanya sekitar 21.000 unit.
"Faktor utama penurunan ini karena hari kerja efektif yang jauh lebih sedikit dari bulan-bulan lain. Kami berharap bulan-bulan berikutnya terjadi peningkatan," kata Loman dalam keterangan resminya, Jumat (25/06/2021).
Meski begitu, AISI optimistis penjualan motor sepanjang tahun ini akan lebih baik dibanding 2020. Hal itu terlihat dari akumulasi penjualan Januari-Mei 2021, sebesar 2,02 juta unit. Realisasi tersebut tumbuh 17,8 persen dibandingkan periode sama tahun 2020.
AISI memproyeksi, penjualan sepeda motor hingga akhir 2021 bisa menembus angka 4,6 juta unit.
Baca Juga: Kijang Innova Mobil Terlaris, Penjualan Naik 300 Persen
"Secara keseluruhan kami harapkan penjualan secara domestik dapat tumbuh 20-25 persen dan ekspor dapat tumbuh 10 persen dari pencapaian tahun lalu," ujar Loman.
Sementara itu, Kepala Ekonom Bank Mandiri Andry Asmoro memprediksi penjualan sepeda motor pada tahun ini akan tumbuh 14,5 persen, dengan total 4,2 juta unit.
"Katalis positif yang mendorong kenaikan yakni peningkatan keyakinan konsumen dan daya beli masyarakat yang diharapkan membaik seiring dengan pemulihan ekonomi, " tutur Andry dalam keterangan tertulisnya, Kamis (24/06/0/2021).
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.