BADUNG, KOMPAS.TV- Pelabuhan kapal pesiar Tanjung Benoa, Bali, ditargetkan akan beroperasi pada 2023. Saat ini, pembangunan pelabuhan tersebut sudah mencapai 36 persen. Pelabuhan kapal pesiar Tanjung Benoa, merupakan bagian dari proyek Bali Maritime Tourism Hub (BMTH).
Deputi Pengembangan Usaha BUMN, Riset dan Inovasi Kemenko Perekonomian Montty Girianna berharap, proyek yang dikelola PT Pelindo III ini dapat mendukung pemulihan ekonomi nasional melalui kebangkitan pariwisata Bali.
“Kami atas nama Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian sangat mengapresiasi pengembangan BMTH ini. Semoga nantinya mampu menarik wisatawan domestik dan internasional untuk membangkitkan perekonomian Bali”, kata Montty saat mengunjungi lokasi proyek, Rabu (02/06/2021).
Dalam kesempatan yang sama, Deputi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang Kemenko Perekonomian, Wahyu Utomo mengatakan BMTH termasuk ke dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) dan telah dimasukkan kedalam program prioritas RPJMN 2020 – 2024.
Baca Juga: Ada Work From Bali, Kunjungan Wisatawan ke Pulau Dewata Naik 3 Kali Lipat
"Pelabuhan Tanjung Benoa mampu menampung kapal pesiar berukuran 350 meter. Kapal ini memiliki kapasitas hingga 6.000 penumpang, " ujar Wahyu.
Nantinya, BMTH akan menjadi pelabuhan pariwisata yang menjadi pintu masuk wisatawan mancanegara dengan menggunakan kapal pesiar. Pelindo III juga menyiapkan agar BMTH dapat memberikan manfaat dan nilai tambah bagi para pelaku UMKM.
Pelindo III pun berkolaborasi dengan PT Sarinah untuk memberdayakan UMKM di Bali. Di dalam area BMTH akan terdapat sentra sentra UMKM, termasuk UMKM plaza, terminal internasional dan food court untuk UMKM.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.