PONTIANAK, KOMPAS.TV - Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Pengembangan Pengusaha Nasional Arsjad Rasjid memberikan dukungan penuh terhadap pengembangan potensi dan investasi di Provinsi Kalimantan Barat.
Sebagai provinsi yang berdekatan dengan Malaysia dan negara-negara Asia Tenggara serta kaya akan sumber daya alam (SDA) dan industri, Arsjad menilai ekonomi Kalimantan Barat sangat potensial untuk dikembangkan.
“Saya bersama Kadin Indonesia akan mendukung penuh pengembangan potensi Kalimantan Barat. Industri-industri unggulan seperti industri pengolahan karet, sawit, kelapa dan bauksit akan semakin diminati oleh investor ke depannya,” kata Arsjad Rasjid dalam talkshow bertema “Strategi Investasi untuk Pembangunan Daerah” yang digelar Kadin Kalimantan Barat di Pontianak, Kamis, (27/5/2021).
Arsjad menyebutkan, harga komoditas industri karet yang terus mengalami kenaikan bisa dikembangkan. Menurutnya, peluang ini juga didorong oleh peningkatan produksi electric vehicle.
Baca Juga: Resmi Daftar Calon Ketua Umum, Arsjad Rasjid Wujudkan Kadin Jadi “Rumah Bersama”
Ia melanjutkan, pemintaan global kelapa sawit juga diperkirakan akan meningkat karena banyaknya kebutuhan minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) yang didorong kebutuhan pangan dan kosmetik di masa pemulihan ekonomi.
Bos Indika Energy itu menuturkan, pertambangan bauksit juga akan menjadi industri yang tak kalah potensial dan sangat menarik bagi investor.
“Untuk perusahaan pertambangan, bauksit menjadi menarik karena outlook menurunnya penggunaan batubara sebagai sumber energi global. Di sisi lain, bauksit yang menjadi bahan baku alumunium juga akan meningkat. Ini didorong permintaan dari sektor otomotif,” jelasnya.
Maju di bursa pencalonan ketua umum Kadin Indonesia periode 2021-2026, Arsjid menegaskan akan mendorong kolaborasi antara Kadin Indonesia, Kadin daerah, serta pemerintah untuk mendukung pengembangan dan investasi di daerah.
“Dunia usaha harus berkolaborasi dengan pemerintah untuk mengoptimalkan potensi daerah,” imbuhnya.
Baca Juga: Kadin Sebut Kekayaan SDA Wujudkan Ketangguhan Nasional
Digelar Kadin Kalimantan Barat, talkshow ini juga menghadirkan Menteri Investasi/Kepala BKPM BKPM Bahlil Lahadalia serta Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji.
Menyambut gagasan Arsjad Rasjid, Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji mengatakan akan meningkatkan potensi minyak kelapa sawit guna menambah pemasukan dan mendorong roda ekonomi daerah.
“Potensi CPO Kalimantan Barat mencapai 2,4 juta ton. Sayangnya, sebelumnya CPO asal Kalimantan Barat harus diekspor melalui pelabuhan lain, seperti Belawan di Medan,” jelasnya.
Dengan semakin berkembangnya infrastuktur di Kalimantan Barat, termasuk Pelabuhan Kijing di Kabupaten Mempawah yang telah beroperasi, Sutarmidji optimis penerimaan daerah dari CPO dan sumber daya lainnya bisa semakin meningkat.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.