JAKARTA, KOMPAS.TV- Pandemi Covid-19 menjadi tantangan tersendiri bagi industri asuransi dan reasuransi. Lantaran perusahaan tak hanya dituntut untuk dapat bertahan dan beradaptasi, tapi juga berinovasi sekaligus tetap dapat meraup laba.
Oleh karena itu, BUMN reasuransi PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero) atau Indonesia Re, mengajak pelaku industri asuransi untuk berdialog tentang rencana bisnis ke depan. Agar perusahaan asuransi atau ceding company dan perusahaan reasuransi, tetap bertahan di masa pandemi.
Yaitu lewat forum dialog Indonesia Re Insight, yang disiarkan secara virtual, Kamis (06/05/2021). Acara ini diikuti oleh 75 perusahaan asuransi umum di Indonesia.
Baca Juga: Persiapan Kebiasaan Baru di Sektor Pariwisata, Asuransi Wisatawan Jadi Kebutuhan
Corporate Solution Division Head Indonesia Re, Winarko menyatakan, melalui Indonesia Re Insight, pihaknya berharap mendapatkan masukan dari para ceding company sebagai upaya Indonesia Re untuk terus meningkatkan pelayanan bagi industri asuransi nasional.
"Melalui event strategis ini, kami mendorong adanya dialog dan masukan kepada kami, khususnya di tengah kondisi yang serba tak pasti seperti saat ini akibat pandemi," kata Winarko dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas TV.
"Dengan demikian, kami dapat berbenah diri dan memberikan layanan yang lebih baik lagi kepada para ceding company" lanjutnya.
Berdasarkan data Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI), kinerja industri asuransi umum mengalami tekanan sepanjang tahun lalu akibat pandemi Covid-19. Pendapatan premi asuransi umum sebesar Rp76,9 triliun pada kuartal-IV 2020. Jumlah itu menurun 3,6 persen dibanding periode yang sama di 2019.
Baca Juga: Pemerintah Resmi Bentuk Holding Asuransi BUMN PT BPUI
Pertumbuhan premi asuransi umum selama ini memang banyak dipengaruhi oleh pertumbuhan ekonomi Indonesia. Pada kuartal-IV 2020, pertumbuhan ekonomi tercatat minus 2,19 persen.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.