JAKARTA, KOMPAS.TV - PT Acset Indonusa Tbk atau Acset melaporkan kerugian bersih sebesar Rp 1,3 triliun selama tahun 2020.
Kerugian ini merupakan dampak dari Pandemi Covid-19 yang menyebabkan perlambatan progres proyek berjalan serta penundaan target tender proyek baru.
Mengutip Kompas.com, perusahaan lantas memutuskan tidak membagikan dividen untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2020.
Baca Juga: Arsjad Rasjid Ingatkan Pentingnya Persatuan dalam “Perang Kesehatan dan Ekonomi”
Keputusan ini disetujui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar Selasa (05/04/2021) di United Tractors Ballroom, Cakung, Jakarta Timur.
Selain itu, pemegang saham juga menyetujui alokasi penggunaan laba bersih, perubahan susunan anggota Dewan Direksi dan Dewan Komisaris Perusahaan, serta perubahan Anggaran Dasar Perusahaan.
Dalam RUPST tersebut, para pemegang saham juga telah menyetujui Laporan Pertanggungjawaban Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Terbatas II (PUT II) sebesar Rp 1,5 triliun.
Baca Juga: Tips Hindari Kejahatan Skimming yang Bisa Kuras Isi Rekening
Perlu diketahui, Acset telah memperoleh penambahan modal melalui PUT II sebesar 5.725.160.000 lembar saham atau senilai Rp 1.499.991.920.000 pada September 2020.
Dan hingga Februari 2021, dana tersebut telah digunakan sebanyak Rp 1.496.241.920.000 untuk pelunasan utang kepada PT United Tractors Tbk.
Kemudian sisanya dialokasikan untuk keperluan penawaran umum.
RUPST juga memutuskan masa jabatan seluruh anggota Dewan Direksi dan Dewan Komisaris Acset akan berakhir pada penutupan RUPST 2021.
Baca Juga: 30 Nasabah Lapor Kehilangan Uang dari Saldo Rekening BRI Cianjur
Sehingga terdapat perubahan dalam komposisi anggota Direksi dan Dewan Komisaris Acset.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.