JAKARTA, KOMPAS.TV- PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) menyatakan, kereta cepat Jakarta-Bandung ditargetkan bisa menjalani tes fungsi atau tes commisioning pada Agustus 2022.
Corporate Secretary PT KCIC Mirza Soraya mengatakan, saat ini High Speed Railway Contractor Consortium (HSRCC), KCIC, beserta pemanufaktur sarana dan prasarana terkait, didampingi oleh KAI sedang merumuskan check list untuk semua sub-sistem yang dibutuhkan Kereta Cepat Jakarta-Bandung.
Di sisi lain, pembangunan dan penyediaan sarana prasarana KCJB juga menjadi prioritas dan berjalan paralel.
Baca Juga: LBP: Presiden Jokowi Ingin China Lanjutkan Proyek Kereta Cepat hingga Surabaya
"Keempat stasiun yakni Halim, Karawang, Walini dan Tegalluar saat ini dalam tahap konstruksi. Secara umum, pembangunan telah memasuki tahap pondasi dan struktur lainnya," kata Mirza dalam keterangan tertulisnya, dikutip Senin (29/03/2021).
Di keempat lokasi itu juga tengah dikembangkan superblok dan kawasan terintegrasi (Transit Oriented Development/TOD).
Untuk di kawasan Halim, akan dilakukan pengembangan dengan tipe Superblok di sekitar stasiun. Tepatnya di sisi selatan dan tidak berstatus sebagai TOD.
Baca Juga: Ditinjau Menaker, Ini Perkembangan Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Superblok Halim menawarkan berbagai fasilitas seperti pusat perbelanjaan, perkantoran, hotel dan convention center serta terintegrasi dengan moda BRD dan LRT Jabodetabek. Sedangkan untuk 3 kawasan lainnya, akan diterapkan konsep TOD.
"Pada dasarnya pengembangan di area sekitar 3 stasiun ini adalah pengembangan kota baru dengan pusat berbasis konsep TOD yang memiliki radius 800 meter dari simpul stasiun kereta cepat, " terang Mirza.
Di kawasan superblok Halim, lahan sudah sepenuhnya dikelola oleh PT KCIC. Lahan ini merupakan lahan kerjasama antara TNI AU dan KCIC sejak tahun 2018.
Baca Juga: Penumpang Tarik Rem Darurat Hingga Buat Kereta di Mesir Tabrakan, 32 Orang Tewas
Untuk lahan di 3 stasiun lainnya, sampai dengan saat ini komunikasi dan koordinasi dengan pihak terkait pembangunan TOD masih terus dilakukan.
Guna memastikan zero tolerance terhadap kecelakaan kerja dari proses konstruksi Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung, pembuatan Standar Operasional Prosedur (SOP) untuk bagian operasional dan maintenance dari setiap subsistem juga sedang dilakukan.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.