ABU DHABI, KOMPAS.TV- Uni Emirat Arab (UEA) mengumumkan investasi sebesar US$ 10 Miliar atau setara Rp 140 Triliun (asumsi kurs Rp 14.000), untuk ditempatkan pada dana kelolaan Indonesia Investment Authority (INA).
Dikutip dari kantor berita resmi WAM, penempatan dana investasi ini merupakan arahan langsung dari Putra Mahkota Abu Dhabi Sheikh Mohammed Bin Zayed Al Nahyan (MBZ).
Dana sebesar itu akan difokuskan pada sektor strategis. Seperti infrastruktur, jalan, pelabuhan, pariwisata, pertanian, dan sektor-sektor lain yang menjanjikan.
Investasi ini merupakan tindak lanjut dari komunikasi melalui sambungan telepon, antara Presiden Jokowi dengan MBZ pada 19 Maret lalu.
Baca Juga: Usai Dilantik Jokowi, Dewan Pengawas LPI Bersiap Tancap Gas Bedah Aset dan Cari Investor
Mengutip dari laman resmi KBRI Abu Dhabi, Presiden Jokowi dan MBZ berdiskusi mengenai perkembangan hubungan dan kerja sama antar kedua negara.
"Salah satu materi yang menjadi fokus pembicaraan adalah Indonesia Investment Authority (INA) yang telah terbentuk dan beroperasi di Indonesia, " tulis keterangan di laman kemlu.go.id/abudhabi/id.
Sejauh ini, UEA menjadi investor utama yang terbesar (anchor investor) pada INA. Sebelumnya beberapa negara, antara lain Jepang, Amerika Serikat dan Kanada telah mengumumkan komitmen investasi mereka pada INA.
Baca Juga: Tarif PPH Dividen 7,5% Untuk Investor Asing di SWF-INA
INA dibentuk dan beroperasi berdasarkan mandat dari UU No. 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja (UU Cipta Kerja).
INA merupakan suatu lembaga pengelola investasi Indonesia, yang dibentuk khusus dengan undang-undang yang bertujuan untuk meningkatkan optimalisasi aset, menarik investasi dan kerja sama dari berbagai pengelola investasi lainnya di dunia.
Duta Besar Republik Indonesia Husin Bagis menyatakan, pihaknya akan terus aktif dan bekerja keras dalam meningkatkan hubungan bilateral antar kedua negara.
"Khususnya dalam memfasilitasi upaya investasi dan kerja sama strategis di berbagai bidang," kata Husin Bagis dalam keterangan tertulisnya, dikutip Rabu (24/03/2021).
Baca Juga: Dirut INA: Jalan Tol yang Pertama Kami Tawarkan ke Investor
Hubungan diplomatik Indonesia dengan UEA dimulai dengan pembukaan Kedutaan Besar Indonesia di Abu Dhabi pada 28 Oktober 1978. Sementara Kedutaan Besar UEA di Jakarta diresmikan pada tahun 1991.
Presiden Jokowi juga pernah berkunjung ke UEA pada September 2015 dan Januari 2020, sedangkan MBZ pernah ke Indonesia pada Juli 2019.
Dalam pertemuan keduanya di Abu Dhabi pada 2020, ada 11 perjanjian kerja sama yang ditandatangani. Terdiri atas 5 perjanjian antarpemerintah di bidang keagamaan, pendidikan, pertanian, kesehatan, dan penanggulangan terorisme.
Selain itu, terdapat pula 11 perjanjian bisnis, antara lain di bidang energi, migas, petrokimia, pelabuhan, telekomunikasi, dan riset, dengan estimasi total nilai investasi sebesar 22,89 miliar dollar AS atau sekitar Rp 314,9 triliun.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.