JAKARTA, KOMPAS.TV- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan, warga Indonesia yang hobi liburan ke luar negeri, secara tak langsung menyebabkan pariwisata dalam negeri kehilangan pendapatan.
"Jadi ada Rp150 triliun yang keluar dari Indonesia tiap tahunnya karena kita hobi berlibur ke luar negeri," kata Sandi dalam Rapat Kerja Nasional Kementerian Perdagangan, Kamis (04/03/2021).
Mantan Wagub DKI Jakarta itu berharap, setidaknya ada 30% dari Rp 150 triliun itu yang masuk ke obyek wisata dalam negeri. Terutama ke destinasi super prioritas seperti Labuan Bajo dan Sulawesi Selatan.
Baca Juga: Menparekraf Sandiaga Uno Targetkan Bioskop Bisa Tembus 100 Juta Penonton di 2025
Sandi menilai, itu bisa terjadi karena selama ini pengusaha wisata nasional lebih fokus menggaet turis asing. Padahal, jumlah kelas menengah dan menengah atas di Indonesia mencapai 55 juta orang.
Mereka bisa menjadi turis lokal yang potensial, dengan kekuatan belanja dan lama tinggal di obyek wisata tak kalah dari turis asing.
"Kita terlalu asik mengejar apa yang Thailand, mungkin Malaysia, dari jumlah wisatawannya tapi kita terlupa dengan wisatawan domestik," tambah Sandi.
Baca Juga: Vaksinasi Drive Thru Ke Pelaku Pariwisata Dan OJOL
Sandi juga menyoroti kontribusi sektor pariwisata terhadap perekonomian Indonesia. Yaitu hanya sebesar 4,9% terhadap produk domestik bruto (PDB).
Sumbangan devisa pariwisata juga masih dibawah target US$ 20 miliar, yaitu hanya US$ 17,6 miliar. Sedangkan dari sisi kunjungan turis asing, baru sebesar 16,1 juta orang.
Semua itu terjadi dalam kondisi normal, atau sebelum pandemi. Saat pandemi menghantam, jumlah tentu jauh merosot.
Untuk menggenjot kunjungan wisatawan dalam dan luar negeri, Sandi akan membangun ekosistem pariwisata yang ramah untuk turis lokal maupun internasional.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.