AKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan jumlah simpanan dana pemerintah daerah yang mengendap di bank selama Januari 2021 meningkat dari bulan Desember 2020.
Dana yang berasal dari APBN dan APBD itu mencapai Rp133,5 triliun pada Januari 2021.
“Dana simpanan pemda di bank masih relatif tinggi, namun cenderung menurun dari tahun sebelumnya," sebut Sri Mulyani, dalam konferensi pers APBN KITA, Selasa (23/2/2021).
Baca Juga: KPK Dapat Laporan Rumah Sakit Potong Insentif Tenaga Kesehatan, Besarannya 50 sampai 70 Persen
Catatan kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyebut, jumlah dana simpanan pemda pada Januari 2020 sebesar Rp151,8 triliun. Penurunan dana simpanan di bank itu mencapai 11 persen.
Namun, dana simpanan itu naik 41 persen dari dana saat Desember 2020 sejumlah Rp94 triliun.
"Pemerintah terus mendorong agar pemda segera melakukan eksekusi anggaran, sehingga jumlah simpanan menurun,” kata Sri Mulyani.
Sebelumnya, Sri Mulyani juga berencana, dana simpanan itu dapat berguna untuk hal yang lebih produktif di masa depan.
“Kita mungkin dalam masa ke depan perlu untuk memikirkan agar dana ini bisa dipergunakan secara jauh lebih produktif sehingga bisa memacu perekonomian di masing-masing daerah,” kata Sri Mulyani, Selasa (19/1/2021) dalam rapat kerja dengan Komisi IV DPR RI.
Baca Juga: Jokowi Terbitkan PP Nomor 16 Tahun 2021, IMB Dihapus dan Ini Penggantinya
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian pernah mengatakan ada pengusaha di balik dana simpanan pemda di bank. Tito menyebut, masyarakat tak mendapat manfaat dari bunga hasil simpanan deposito itu.
“Ini disimpan untuk dapat bunganya, tidak beredar ke masyarakat, diedar ke bank. Itu terafiliasi dengan pengusaha-pengusaha tertentu. Saya tidak mengerti apa ada pengusaha menengah kecil yang diberikan prioritas,” kata Tito, Kamis (22/10/2021).
Saat itu, Tito menegur para kepala daerah agar dapat menggunakan dana APBN dan APBD untuk menyelesaikan krisis karena pandemi Covid-19.
Sri Mulyani mengungkapkan sepanjang 2020 dana simpanan pemda berkisar Rp100 triliun sampai Rp200 triliun tiap bulan.
Baca Juga: Susi Pudjiastuti Blak-Blakan Ungkap Keanehan Perdagangan Impor Daging Sapi dan Garam
Dana simpanan pemda pada Januari 2020 sejumlah Rp151,8 triliun, Februari 2020 sejumlah Rp165 triliun, Maret 2020 sejumlah Rp177,5 triliun.
Lalu, simpanan pemda pada April 2020 naik menjadi Rp191 triliun. Pada Mei 2020 sejumlah Rp165,6 triliun, Juni 2020 sejumlah Rp196,2 triliun, Juli 2020 sejumlah Rp188,3 triliun.
Pada Agustus 2020 sejumlah Rp227,1 triliun, September 2020 sejumlah Rp239,5 triliun, Oktober 2020 sejumlah Rp247,5 triliun, November 2020 sejumlah Rp218,6 triliun, dan Desember 2020 sejumlah Rp94 triliun.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.