JAKARTA, KOMPAS.TV - Amblesnya tol Cikopo-Palimanan (Cipali) kilometer 122 dari Cirebon ke arah Jakarta, berdampak pada operasional angkutan logistik, termasuk angkutan logistik sembako.
Sopir angkutan logistik mengeluh, karena terpaksa mengeluarkan biaya lebih untuk biaya bahan bakar tambahan, akibat terjebak macet.
Rekayasa lalu lintas dengan lawan arus atau contra flow, dilakukan dari arah palimanan akibat jalan yang rusak. Ini karena, adanya upaya perbaikan jalan ambles di ruas Tol Cipali kilometer 122, jalur B, arah Palimanan menuju Cikampek.
Sementara itu, upaya perbaikan Jalan Tol Cikopo Palimanan kilo meter 122+400 yang ambles Selasa dini sudah mulai dilakukan.
Alat-alat berat seperti eskavator dan hyabcrane, untuk perbaikan Jalan Tol Cipali km 122-400 arah Cirebon menuju Jakarta, sudah dikerahkan ke lokasi sejak Selasa malam.
Adapun fokus perbaikan utama, untuk memasang penahan pada tanah, agar ambles tidak meluas. Para petugas juga mulai mengeruk median jalan, untuk dijadikan jalur darurat, bagi pengguna Tol Cipali.
Untuk itu, pihak kepolisian melakukan rekayasa lalu lintas, kontra flow, sepanjang 9 kilometer, dari km 117-126 bagi pengguna tol.
Menurut rencana, rekayasa lalu lintas ini akan diperpendek menjadi 1 kilometer.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.