JAKARTA, KOMPAS.TV - Sistem transaksi tol tanpa stop akan resmi diterapkan mulai 2022 mendatang. Transaksi nontunai nirsentuh berbasis Multi-Lane Free Flow ( MLFF) ini memanfaatkan teknologi canggih Global Navigation Satellite System (GNSS).
Penerapan transaksi tol canggih tersebut dilakukan Roatex Ltd Zrt yang memenangi tender Badan Usaha Pelaksana (BUP) proyek Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).
Kemenangan perusahaan yang berbasis di Hongaria tersebut diputuskan melalui Surat Penetapan Menteri PUPR Nomor PB.02.01-Mn/132 tanggal 27 januari 2021.
Baca Juga: Canggih! Transaksi Tol Tanpa Stop Berteknologi GNSS Segera Diterapkan, Ini Cara Pakainya
Proyek KPBU senilai Rp 6,4 triliun untuk masa konsesi 10 tahun ini dilandasi Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Nomor 16 tahun 2017 tentang Transaksi Tol Nontunai.
Untuk tahap awal implementasi sistem transaksi tol tanpa setop ini akan dilakukan di 41 jalan tol eksisting di Pulau Jawa dan Bali.
Anggota Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) dari unsur akademisi Eka Pria Anas mengungkapkan, ruas-ruas tersebut berkontribusi terhadap traffic jalan tol secara keseluruhan dengan angka lebih dari 80 persen.
"Termasuk ruas tol di Jabodetabek, Tol Trans-Jawa di Semarang, Tol Trans-Jawa di Surabaya, serta tol di Bali," kata Eka.
Sementara ruas tol di luar Pulau Jawa dan Bali, seperti Tol Trans-Sumatera, akan diberlakukan kemudian.
"Pada awal operasionalisasi, target 50 persen ruas tol sudah mengimplementasikan teknologi ini. Kemudian awal 2023, kami targetkan implementasi sistem ini sudah 100 persen," tuntas Eka.
Baca Juga: Perusahaan Hongaria Pemenang Tender Tol Nirsentuh
Berikut 41 jalan tol dengan implementasi sistem transaksi tol berbasis MLFF:
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.