BEIJING, KOMPAS TV - Penjualan kendaraan energi baru (new energy vehicle/NEV) di China naik 10,9 persen dari tahun sebelumnya (year on year/yoy) pada 2020 di tengah upaya pemerintah untuk mendorong penggunaan tipe kendaraan tersebut dan melonggarkan tekanan pada lingkungan, tunjuk data dari Asosiasi Manufaktur Mobil China (China Association of Automobile Manufacturers/CAAM) pada Rabu (13/01/2021) seperti dikutip Xinhua.
Penjualan NEV mencapai 1,37 juta unit pada tahun lalu. Pada Desember saja, penjualan NEV melonjak 49,5 persen (yoy) ke angka 248.000 unit.
Data CAAM juga menunjukkan jumlah mobil yang dijual di China mencapai 25,31 juta pada tahun lalu, turun 1,9 persen dari 2019.
Penjualan NEV yang melampaui ekspektasi ini terjadi di tengah dorongan pemerintah dan naiknya antusiasme pasar terhadap mobil ramah lingkungan.
Baca Juga: 5 Poin Hasil Pertemuan Menlu Retno dengan Menlu China Wang Yi
Pada November tahun lalu, China meluncurkan rencana pengembangan untuk industri NEV periode 2021-2035 yang bertujuan mempercepat transisi negara tersebut menjadi penggerak utama di sektor otomotif.
Proporsi NEV baru dalam penjualan kendaraan baru diperkirakan akan meningkat menjadi 20 persen pada 2025, dan kendaraan yang digunakan sebagai transportasi umum akan sepenuhnya menggunakan listrik pada 2035, menurut rencana pembangunan tersebut.
Perusahaan riset pasar global International Data Corporation (IDC) memprediksi bahwa laju pertumbuhan tahunan pasar NEV China akan berkembang pesat di angka 36,1 persen antara 2020 hingga 2025.
IDC mengaitkan pertumbuhan pesat pasar NEV China ini dengan promosi oleh pemerintah, transformasi dan investasi dari manufaktur kendaraan, kemajuan dalam teknologi baterai, perkembangan kendaraan otonomos, serta konsumen yang semakin berpikiran terbuka.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.