JAKARTA, KOMPASTV. Jika terealisasi, sejarah baru startup di Indonesia yang berubah jadi deca corn, akan terukir. Gojek dan Tokopedia telah mempertimbangkan potensi merger sejak 2018. Tetapi diskusi dipercepat setelah pembicaraan kesepakatan antara Gojek dan pesaingnya, Grab Holdings Inc. menemui jalan buntu.
Menurut informasi Bloomberg, Chief Executive Officer Grab Anthony Tan, terus menolak tekanan dari SoftBank Group Corp. Masayoshi Son untuk menyerahkan sebagian kendali dalam entitas gabungan dengan Gojek.
Baca Juga: Kabar Merger Tokopedia-Gojek Makin Santer
Gojek dan Grab, dua perusahaan rintisan paling bernilai di Asia Tenggara (bersama-sama bernilai sekitar USD 25 miliar) mengadakan pembicaraan untuk merger. Padahal, sudah bertahun-tahun keduanya terlibat persaingan sengit dalam layanan transportasi online, pengiriman makanan, dan teknologi keuangan.
Baru-baru ini pada bulan Desember 2020, mereka disebut-sebut telah membuat kemajuan substansial dalam pembicaraan untuk merger. Namun mereka berselisih tentang bagaimana mengelola Indonesia, pasar utama di kawasan itu.
Son, yang pernah menjadi pendukung setia Tan di masa lalu, kehilangan kesabaran dengan keengganan salah satu pendiri Grab untuk menyerahkan kendali dan sekarang mendukung merger antara Gojek dan Tokopedia yang didukung SoftBank, kata sumber Bloomberg. (Sumber: Kontan, Bloomberg)
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.