Ini Tanggapan Ekonom Soal Pemilihan 6 Menteri Baru Jokowi dan Dampaknya Bagi Perekonomian

KOMPAS.TV - Setelah resmi menjabat sebagai Menteri Sosial, Tri Rismaharini memastikan akan mengubah penyaluran bansos dari tunai menjadi via transfer.

Dalam waktu dekat ini, Kemensos akan membenahi data penerima bansos.

Dalam hal evaluasi penerima bansos, Kemensos akan menjalin kerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri terkait data kependudukan.

Selain itu, Kemensos juga akan menjalin kerja sama dengan berbagai perguruan tinggi dalam rangka mengevaluasi kebijakan penyaluran bansos.

Sebelumnya program bansos menjadi sorotan publik lantaran Mantan Mensos, Juliari Batubara ditetapkan sebagai tersangka KPK atas dugaan korupsi bansos covid-19.

Mengikuti arahan presiden, Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono menegaskan akan melakukan evaluasi regulasi soal ekspor benih lobster.

Menteri KKP Trenggono menyebut, evaluasi dibutuhkan untuk menjaga keberlanjutan lingkungan.

Trengono menegaskan tidak akan ada konflik kepentingan dalam evaluasi kebijakan ekspor benur. Ini karena Mantan Wakil Menteri Pertahanan itu, juga telah melepas jabatan sebagai Komisaris Utama di perusahaan yang mendapatkan izin ekspor benur, PT Agro Industri Nasional.

Setelah dilantik di istana, Menteri KKP Trenggono langsung bertemu dengan para pejabat eselon I di Kantor KKP Jakarta.

Kalangan pelaku usaha menyambut baik pelantikan para menteri yang baru. Sejumlah terobosan dari para menteri baru pun dinanti untuk memulihkan perekonomian nasional. Salah satunya Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi yang diminta untuk fokus menjaga stabilitas harga pangan.

Peneliti Senior Institute For Development of Economics And Finance (INDEF), Enny Sri Hartati menyebutkan jika Jokowi memang sudah berkali-kali terlihat geram melihat menterinya yang kurang 'perform'. Namun jika dilihat dari komposisi wajah baru saat ini, mayoritas masih banyak dari orang-orang partai. 

Enny juga memberikan saran dan sejumlah catatan untuk menteri baru Jokowi.

Simak dialog berikut untuk informasi selengkapnya.