JAKARTA, KOMPAS.TV - Berapa uang negara yang dipakai untuk membeli vaksin?
Sebetulnya pemerintah sudah mencadangkan 35,1 triliun rupiah dalam APBN tahun ini, khusus untuk pengadaan vaksin dan penanganan kesehatan.
Untuk realisasinya sendiri, sudah terpakai 637,3 miliar rupiah.
Yang peruntukannya adalah pengadaan 3 juta vaksin covid-19 buatan Sinovac.
Ditambah dengan 100 ribu dosis dari Cansino, yang dilakukan oleh kementerian kesehatan.
Selain yang diproduksi oleh Bio Farma, ada 5 produsen vaksin covid-19 yang telah disetujui pemerintah.
Termasuk Sinovac biotech dan moderna.
Untuk mendatangkan vaksin-vaksin ini, dan bahan bakunya, maka impor vaksin covid-19 dibebaskan dari bea masuk, tidak dipungut PPN dan PPN-BM, serta dibebaskan dari pemungutan Pph 22.
Sebagai contoh 1,2 juta vaksin buatan Sinovac yang datang minggu malam.
Bebas bea masuk senilai 14,56 miliar , dan pajak dalam rangka impor senilai 36,39 miliar rupiah.
Biaya yang dikeluarkan negara, tak sebatas hanya vaksinnya saja.
Ada biaya-biaya tambahan lainnya.
Pengadaan jarum suntik, alcohol swab dan safety box, menelan anggaran 277,45 miliar.
Lain lagi untuk ratusan vaksin refrigerator, cool box, alat pemantau suhu, vaksin carrier dan APD alat pelindung diri, memakan bujet 190 miliar rupiah.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.