JAKARTA, KOMPAS.TV – Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan aktivitas ekonomi nasional mulai bergerak menuju zona positif meski perekonomian Indonesia pada kuartal III-2020 masih negatif.
Menurut Sri, posisi terburuk akibat Covid-19 sudah dilewati, dan saat ini upaya pemulihan akan terus diakselerasi serta didorong ke zona positif pada triwulan IV-2020 dan 2021.
“The worst is over! Perekonomian Indonesia kuartal III-2020 tumbuh sebesar -3,49 persen (YoY). Upaya untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dari triwulan II sebesar -5,32 persen (YoY) telah menunjukkan proses pemulihan dan pembalikan arah (turning point) aktivitas ekonomi nasional menuju ke zona positif,” ujar Sri melalui akun Instagram pribadinya, Jumat (6/11/2020).
Baca Juga: Upah Minimum 2021 Tak Naik, Sri Mulyani: Untuk Menghindari PHK
Sri menjelaskan membaiknya kinerja perekonomian didorong belanja negara yang tumbuh sebesar 15,5 persen.
Hal ini ditopang oleh realisasi berbagai bantuan sosial dan dukungan untuk dunia usaha, termasuk UMKM.
Akselerasi realisasi belanja negara ini membuat pertumbuhan konsumsi pemerintah tumbuh positif sebesar 9,8 persen (YoY) dan meningkat tajam dibanding triwulan II yang negatif cukup dalam -6,9 persen.
Selain itu, titik balik aktivitas ekonomi juga tercermin dari data administrasi penerimaan perpajakan. Ia menjelaskan pertumbuhan penerimaan perpajakan bulanan mengalami penurunan paling tajam di bulan Mei telah menunjukkan tren perbaikan hingga akhir triwulan III-2020.
Baca Juga: BPS: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Kuartal III-2020 Minus 3,49 Persen
"Ke depan, pemerintah akan terus melakukan berbagai upaya akselerasi PEN, terutama akselerasi belanja pemerintah di daerah pada triwulan III yang baru mencapai 53,3 persen dari total nasional anggaran belanja dalam APBD TA 2020 sebesar Rp1.080,71 triliun," ujar Sri.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.