JAKARTA, KOMPASTV. Katanya, peralatan olah raga menjadi barang paling dicari selama pandemi corona menghantam dunia. Nyatanya, sampai pertengahan tahun ini, penjualan Reebok rontok sampai 44 persen menjadi 228 juta euro.
Kondisi inilah yang membuat Adidas, produsen perlengkapan olah raga asal Jerman pusing. Melego Reebok alias menjualnya dianggap jadi jalan pintas terbaik di tengah pandemi.
Apalagi, sepanjang 2019, Adidas menyatakan valuasi Rebbok telah merosot hampir setengah dari 2018 menjadi 842 juta euro.
Mengutip Reuters, Minggu (25/10) CEO Adidas Kasper Rorsted, mengatakan, aksi korporasi melepas Reebok ini akan rampung pada Maret 2021. Investor yang diduga kuat tertarik menjadi pembeli adalah produsen apparel asal AS VF Corp, dan asal China Anta Sports.
Sayang ketiga pihak tersebut enggan memberikan komentar. Di saat yang bersamaan, saham Adidas melonjak hingga 3,5 persen. Investor berharap Reebok yang gagal meningkatkan daya bisnisnya memang segera dijual, hingga dengan cepat meringankan beban keuangan Adidas.
Perlu diketahui, Reebok diakuisisi Adidas pada 2005 senilai USD 3,8 miliar. Akusisi ini bertujuan agar Adidas mampu mengusik pasar Nike di Amerika Serikat. (Dyah Megasari, Reuters)
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.