Kompas TV bisnis kompas bisnis

Fakta-fakta Vaksin Corona indonesia, Siapa yang Diprioritaskan?

Kompas.tv - 14 Oktober 2020, 14:08 WIB
Penulis : Aleksandra Nugroho

KOMPAS.TV - Vaksin jadi barang yang paling dinanti kehadirannya saat ini.

Lebih dari 150 vaksin kini sedang dikembangkan di seluruh dunia.

Ada 4 tahap yang harus dilewati sebuah vaksin sampai dianggap aman disuntikkan.

Ada 10 vaksin yang sudah masuk tahap 3, yang paling maju, salah satunya adalah Sinovac yang juga sedang uji klinis di Indonesia.

Tidak hanya Sinovac, ada beberapa penyuplai vaksin yang juga sedang dijajaki, yang terbaru adalah Astra Zeneca.

Pengadaan vaksin ini  berjalan beriringan dengan pembuatan vaksin merah putih.

Butuh dana besar untuk vaksin, di apbn 2021 pemerintah menganggarkan dana 18 triliun yang diproyeksi digunakan untuk menyuntik 320 juta dosis.

Ini adalah mereka yang diprioritaskan untuk mendapat vaksin terlebih dulu.

160 juta ini adalah angka yang didapat dari WHO, dimana kekebalan suatu negara adalah 70 persen warganya di vaksinasi.

Lalu berapa harga per dosisnya?

Kebutuhan vaksin hingga disuntikkan tidak berhenti sampai di ampulnya saja.

Ada rantai yang begitu panjang, dan kebutuhan tersebut tidak murah.

Syringe, atau jarum suntik bisa di atas 1 triliun rupiah, kalau dirata-rata harga 1 jarum suntuk 2 ribu rupiah.

Inipun di luar biaya logistik atau pengiriman vaksin ke daerah daerah di seluruh Indonesia.

Nah, jangan sampai pengadaan-pengadaan ini dimanfaatkan sekelompok orang untuk mengambil keuntungan.

Peluang bisnis baru pun bermunculan. Terutama kebutuhan yang paling vital yaitu freezer untuk menyimpan vaksin , lemari es, dan alarm suhu.

Kementerian kesehatan pun mengklaim, melihat pengalaman selama ini puskesmas sudah memberikan imunisasi, maka coldchain diperkirakan memadai.

Meskipun tetap ada perhitungan, karena di luar vaksin corona, ada pelaksanaan imunisasi lain yang tetap harus berjalan.

Vaksinasi Covid-19 ini ga bisa disamakan dengan vaksin lain.

Petunjuk pelaksanaan pun dibuat kementerian kesehatan untuk dilakukan seluruh puskesmas di Indonesia.




Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x