Kompas TV bisnis kompas bisnis

Nasib Industri Minyak dan Gas Indonesia di Tengah Pandemi Corona

Kompas.tv - 15 September 2020, 11:25 WIB

KOMPAS.TV - Pandemi tidak hanya menyerang sektor kesehatan dan sektor riil, di depan mata kita. Nun jauh di sana, bisa ratusan kilometer di tengah laut atau di tengah gurun yaitu produksi minyak dunia juga terhempas keras oleh badai covid-19

Redupnya aktivitas manufaktur, global supplay chain yang tak bergerak dinamis, langsung berdampak pada menyusutnya minyak dunia.

Bagaimana dengan indonesia? Pertamina kepada Kompas TV menyatakan tidak akan ada PHK meski kegiatan sektor hulu tersendat.

Pertamina merugi 11 triliun rupiah di semester pertama, tetapi memilih menghemat dana operasional sampai 30 persen dan efisiensi belanja modal sampai 20 persen, yang penting tidak ada PHK.\

Bagaimana dengan kondisi di indonesia secara umum? Sudah pasti, karena pandemi berlanjut, investasi juga menyusut.

Dikutip dari SKK Migas, dari target investasi 13,8 miliar dollar amerika serikat, outlook realisasinya hanya 11,6 miliar dollar amerika serikat. Meskipun di agustus lalu sudah ada realisasi 44 persen.

Adakah upaya yang dilakukan oleh SKK Migas saat paceklik? Mungkin ini sedikit jawaban doa berharap hujan saat kemarau terjadi di ladang migas. SKK migas memberika insentif penundaan penyetoran dana abandonment and site restoration (ASR) senilai 66,6 juta dollar amerika serikat, kalau pakai kurs 14. 500, nilainya hampir 1 triliun rupiah.

Lantas, bagaimana kabar kondisi hulu industri Migas Indonesia? Simak penjelasan selengkapnya dalam dialog bersama Deputi Perencanaan SKK Migas, Jaffee Arizon Suardin.
 




Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x