Kompas TV bbc bbc indonesia

Biasa Turun ke Jalan, Begini Kegiatan Para Aktivis di Tengah Pandemi Covid-19

Kompas.tv - 28 Desember 2020, 21:38 WIB
Penulis : Abdur Rahim

JAKARTA, KOMPAS.TV – Perubahan iklim telah membuat banyak masyarakat turun ke jalan untuk menyuarakan kampanye lingkungan.

Meski demikian,  tampaknya kegiatan peduli lingkungan ini pun harus beradaptasi dengan pandemi Covid-19. 

Selama pandemi masyarakat diminta untuk tetap tinggal di rumah dan menghindari perkumpulan, sehingga para aktivis tak bisa lagi berkumpul dan melaksanakan aksi di luar.

Seorang aktivis asal Mexico, Xiye Bastida tak memungkiri bahwa pandemi covid-19 telah berdampak terhadap kegiatan aktivisnya.  

“Pandemi Covid-19 telah membuat kita kehilangan mementum untuk berkampanye” ungkap Xiye. 

Senada dengan Xiye, aktivis asal Uganda Vanessa Nakate pun juga bercerita hal yang sama. Selama pandemi, dirinya tak bisa melakukan kegiatan aktivis di luar.

“Sebagai seorang akktivis, saya tak lagi bisa melakukan kampanye perubahan iklim di luar”, pungkasnya.

Baca Juga: Selandia Baru Secara Simbolis Mengumumkan Darurat Iklim

Berbeda dengan keduanya, seorang aktivis asal Manchester, Inggris memilik sudut pandang lain.

Tak hanya dampak negatif, menurutnya pandemi Covid-19 juga memberikan dampak positif bagi lingkungan.  

“Saya rasa, Virus corona telah memberikan dampak yang positif maupun negatif bagi lingkungan. Positifnya adalah, polusi udara semakin berkurang”, ungkapnya.

Tak bisa dipungkiri, pandemi Covid-19 telah membatasi ruang gerak manusia, termasuk para aktivis.

Meski demikian, para pegiat lingkungan ini mencoba menyesuaikan cara berkampanye yang aman di tengah pandemi Covid-19. 

Sebagian mereka memanfaatkan media online untuk berkampanye. 

“Sekarang kita berkampanye secara online, seperti contoh memposting foto diri sendiri dengan plakat iklim untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan perubahan iklim”, ungkap Emma, aktivis Manchester ini.

Meski tengah berada dalam pandemi Covid-19, para aktivis ini berharap agar masyarakat juga tak lupa betapa pentingnya untuk sadar akan bahaya perubahan iklim. 






Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA


Sulawesi

Banjir Rendam 12 Kecamatan di Maros

22 Desember 2024, 23:51 WIB

FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x