JAKARTA, KOMPAS.TV - Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara menekankan bahwa masyarakat Indonesia tidak perlu takut dengan resesi ekonomi.
Hingga kini pemerintah terus berupaya agar pertumbuhan ekonomi dapat terjaga melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
“Kami berharap tidak negatif, tapi kalau sampai negatif. Jangan khawatir soal label resesi, padahal yang dihadapi adalah kegiatan ekonomi yang sedang turun,” kata Suahasil dalam International Webminar IESP FEB ULM, Selasa (3/8).
Baca Juga: Hadapi Jurang Resesi, Serapan Anggaran Belanja Pemerintah Belum Maksimal
Adapun, Rabu (4/9), Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pertumbuhan ekonomi di kuartal II-2020 sebesar minus 5,32%.
Artinya, kondisi resesi ekonomi tinggal ditentukan dari realisasi di kuartal III-2020.
Jika, sepanjang Juli-September 2020 ekonomi Indonesia kembali minus secara tahunan, maka Indonesia akan sah resesi.
Kendati demikian, menurut Suahasil, pihaknya sebagai otoritas fiskal akan berupaya mencegah kontraksi ekonomi di kuartal III-2020.
Meski pemerintah sudah menggelontorkan anggaran sebesar Rp 695,2 triliun untuk program PEN, menurutnya, situasi ekonomi ke depan akan tergantung dari penangan kesehatan.
Suahasil menyampaikan, jika penanganan kesehatan bisa dijaga dan gelombang kedua penyebaran Covid-19 tidak terjadi, maka Indonesia bisa tumbuh positif pada kuartal III 2020.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.