SURABAYA, KOMPAS TV - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, angkat bicara soal klaim Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, yang menyebut Surabaya saat ini sudah berstatus zona hijau penyebaran virus corona atau Covid-19.
Menurut Khofifah, tak berhak pemerintah daerah menentukan status zona penyebaran Covid-19. Adapun yang berhak menentukan status tersebut yakni pemerintah pusat.
"Yang menentukan status zona bukan pemkot, pemkab, atau pemprov, tapi satgas pusat sepekan sekali," kata Khofifah dikutip dari Kompas.com pada Selasa (4/8/2020) malam.
Baca Juga: Surabaya Zona Hijau Corona Menurut Klaim Risma, Tapi di Peta Jatim dan Pusat Masih Merah
Zonasi penyebaran dirilis setiap sepekan pada Selasa malam melalui sistem informasi Bersatu Lawan Covid-19 atau (BLC).
"Kami (Pemprov Jatim) biasanya juga ikut mengunggah dari BLC untuk update zonasi peta," ujar Khofifah.
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, mengklaim wilayahnya telah berubah menjadi zona hijau atau risiko rendah penularan virus corona.
Risma mengatakan, angka kesembuhan kasus Covid-19 di Surabaya cukup tinggi menjadi dasar Risma menyatakan wilayahnya sudah berubah status menjadi zona hijau.
Baca Juga: Surabaya Zona Hijau Corona, Risma: Penularan Rendah yang Sembuh Banyak
"Di mana kondisi Surabaya sudah (zona) hijau yang artinya penularannya kita sudah rendah. Lalu yang sembuh sudah banyak," kata Risma dikutip dari siaran pers, Senin (3/8/2020).
Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Surabaya, Irvan Widyanto, menjelaskan perubahan status zona hijau itu berdasarkan kajian pakar epidemiologi yang diterima Pemkot Surabaya.
Dari laporan itu, kata Irvan, transmission rate di Surabaya telah berada di bawah angka satu.
"Dari pakar epidemiologi, dr Ati, disampaikan data sampai dengan 26 Juni 2020 memang hijau, untuk transmission rate-nya itu sudah di bawah satu. Bahkan sampai dengan delapan hari kita sudah hijau," kata Irvan saat dikonfirmasi, Selasa (4/8/2020).
Baca Juga: Adu Kuat Pengaruh Khofifah vs Risma di Pilkada Surabaya
Sedangkan Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya Febria Rachmanita mengatakan, perubahan warna hijau yang dimaksud Risma bukan pada zona, melainkan warna yang terdapat pada reproduksi efektif (Rt).
Selama dua pekan terakhir, angka reproduksi efektif di Kota Surabaya selalu terkendali.
Selama 14 hari terakhir, terhitung mulai 21 Juli-3 Agustus, Rt di Surabaya kurang dari angka satu. Itu artinya penularan sudah dapat dikendalikan.
Baca Juga: Klaim Risma Surabaya Zona Hijau Dipertanyakan
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.