JAKARTA, KOMPAS TV - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB), Tjahjo Kumolo, mengklarifikasi mengenai 1,6 juta pegawai negeri sipil (PNS) tenaga administrasi yang rencananya akan dipindahkan ke desa.
Menurut dia, kabar yang beredar tentang pihaknya bakal melakukan mutasi pegawai negeri sipil besar-besaran tidak tepat. Dia menegaskan, bukan mutasi yang akan dilakukan.
"Salah pemahaman tidak ada istilah mutasi di desa," kata Tjahjo Kumolo di Jakarta pada Senin (3/8/2020).
Baca Juga: Kemenkeu: Gaji ke-13 PNS, TNI-Polri, dan Pensiunan Cair Sebelum Pertengahan Agustus
Tjahjo menjelaskan, ada kalanya terjadi kekosongan sejumlah tenaga di pedesaan. Oleh karena itu, pihaknya berencana memanfaatkan PNS tenaga administrasi untuk ditugaskan mengisi kekosongan tersebut.
"Secara keseluruhan, terdapat 4,2 juta ASN. Dari jumlah itu, 70 persen di antaranya ada di daerah, dan 1,6 juta di antaranya adalah tenaga administrasi yang tersebar di pusat maupun di daerah," ujar Tjahjo.
"Dalam posisi seperti ini, seringkali tenaga administrasi mengisi kekosongan tenaga-tenaga yang masih kurang di daerah pedesaan."
Namun demikian, Tjahjo kembali megeaskan, tidak semua atau 1,6 juta PNS tenaga administrasi akan dikirim ke desa-desa ke seluruh Indonesia.
Baca Juga: Hari Ini Peserta SKB CPNS 2019 Wajib Daftar Ulang, Login SSCN Sekarang!
Plt Deputi Sumber Daya Manusia Aparatur Kementerian PAN-RB, Teguh Widjanarko, mengatakan PNS yang bekerja di instansi pemerintah pusat tetap akan ditugaskan di pusat, tapi akan dialihfungsikan menjadi tenaga fungsional.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.