JAKARTA, KOMPAS TV - Pegiat media sosial, Denny Siregar, turut menanggapi ihwal pembentukan Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) yang dimotori oleh mantan Ketua PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin.
Menurut Denny Siregar, koalisi yang dibentuk Din Syamsuddin bersama tokoh-tokoh bangsa lainnya merupakan koalisi sakit hati.
Denny menuturkan, mereka membentuk koalisi karena kelamaan menunggu Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Baca Juga: Soal Denny Siregar Hina Santri, Kuasa Hukum: Pelapor Kurang Bukti!
“Ada koalisi dengan bunyi “Koalisi menyelamatkan Indonesia”. Harusnya yang tepat judulnya, “Koalisi sakit hati, kelamaan nunggu Pilpres thn 2024,” tulis Denny dalam cuitannya yang dikutip pada Senin (3/8).
Lebih lanjut, Denny Siregar menyarankan, agar koalisi yang tergabung dalam KAMI mencari wajah-wajah yang cerah. Tak diketahui maksud Denny menuturkan demikian.
Sebelumnya, puluhan tokoh dari berbagai elemen bertemu untuk membentuk Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI).
Mereka menyebut KAMI sebagai gerakan moral dari berbagai elemen untuk menyelamatkan Indonesia.
Baca Juga: Denny Siregar Dinilai Menghina Santri Soal Postingan di Medsos
“KAMI, pada pemahaman saya adalah sebuah gerakan moral seluruh elemen-elemen dan komponen bangsa lintas agama, suku, profesi, kepentingan politik kita bersatu, kita bersama-sama sebagai gerakan moral untuk menyelamatkan Indonesia,” kata Din Syamsuddin pada Minggu (2/8).
Menurut Din, masih banyak tokoh lain yang mendukung KAMI tetapi belum bisa hadir. Di antaranya mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo, Rachmawati Soekarnoputri dan ekonom senior Rizal Ramli. Din mengatakan, tokoh-tokoh ini bakal hadir dalam acara KAMI selanjutnya.
"Saya yakin ormas-ormas Islam juga bersepakat, belum ada yang mewakili, mungkin saya sebagai Ketua Wantim (Dewan Pertimbangan) MUI (Majelis Ulama Indonesia), begitu pula ormas atau majelis agama lain semuanya, tadi pagi menghubungi," tutur Din.
Baca Juga: Dugaan Eksploitasi Anak di Foto Santri Denny Siregar, Forum Mujahid: Kami Siap Dilaporkan!
Beberapa tokoh yang ikut dalam deklarasi KAMI, yakni mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin, pakar filsafat Rocky Gerung, ahli hukum tata negara Refly Harun, dan mantan Sekretaris BUMN Said Didu.
Kemudian, Abdullah Hehamahua, M.S. Ka'ban, Syahganda Nainggolan, Prof. Anthony Kurniawan, Prof. Rohmat Wahab, Ahmad Yani, Adhie M. Massardi, Moh. Jumhur Hidayat, Ichsanudin Noorsy, Hatta Taliwang, Marwan Batubara, Edwin Sukowati, Joko Abdurrahman, Habib Muhsin Al Atas, Tamsil Linrung, Eko Suryo Santjojo, Prof. Chusnul Mariyah, dan Sri Bintang Pamungkas.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.