JEMBER, KOMPAS.TV - Ratusan santri dan warga di Kabupaten Jember, Jawa Timur, menggelar tradisi akepai sate daging kurban. Tradisi ini diawali dengan menyembelih kurban dan memakan daging kurban bersama-sama.
Tradisi akepai sate daging kurban di Idul Adha merupakan kegiatan turun temurun yang dilakukan santri dan warga di sekitar Pondok Pesantren Ash Shiddiqi, Desa Curah Lele, Kecamatan Balung, Kabupaten Jember.
Tradisi ini diawali dengan menyembelih hewan kurban, menyiapkan kantong daging, membagikan daging kurban lalu memasak dan makan daging kurban bersama-sama.
Iringan musik hadrah dimainkan selama prosesi penyembelihan untuk menguatkan suasana religius di lingkungan pesantren. Puncak tradisi akepai sate adalah membakar sate dengan menggunakan alat panggang dan kipas seadanya.
Pengasuh Pondok Pesantren, Mukhlisin, mengatakan akepai sendiri berasal dari bahasa Madura, yang berarti mengipas. Selain sarat akan nilai kearifan lokal, tradisi ini juga mengajarkan sikap sederhana dan kebersamaan kepada para santri.
Baca Juga: Bungkus Daging Kurban Dengan Besek Dan Daun
Santriwati, Yeni Susilowati, mengatakan bahwa tradisi akepai sate menjadi momen paling membahagiakan bagi santri, karena mereka bisa berkumpul dan makan bersama setelah sekian lama pulang kampung akibat pandemi Covid-19.
Ada 2 ekor sapi dan 6 ekor kambing yang disembelih lalu dibagikan kepada warga sekitar.
#AkepaiSate #Tradisi #Pesantren #BakarSate
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.