Kompas TV regional peristiwa

Ganjil Genap Mulai Berlaku, Pengamat: Sebaiknya Tak Diterapkan Selama Pandemi

Kompas.tv - 3 Agustus 2020, 08:55 WIB
ganjil-genap-mulai-berlaku-pengamat-sebaiknya-tak-diterapkan-selama-pandemi
Ilustrasi: sejumlah kendaraan melaju di Gerbang Tol Cibubur 2 Tol Jagorawi, Jakarta, Senin (16/4/2018). Ganjil Genap Mulai Berlaku, Pengamat: Sebaiknya Tak Diterapkan Selama Pandemi. (Sumber: KOMPAS.COM/MAULANA MAHARDHIKA)
Penulis : Fadhilah

JAKARTA, KOMPAS.TV - Ganjil genap mulai berlaku hari ini, Senin 3 Agustus 2020. Pemberlakuan ini pun mendapat kritik dari pengamat transportasi Azas Tigor Nainggolan.

Menurut dia, Pemprov DKI Jakarta sebaiknya tidak memberlakukan ganjil genap pada masa pandemi virus corona atau Covid-19 seperti sekarang ini.

Baca Juga: Jangan Lupa, Hari Ini Ganjil Genap Mulai Berlaku

Pemprov DKI Jakarta seharusnya mempersiapkan, mengawasi, dan meyakinkan masyarakat bahwa fasilitas layanan angkutan saat pandemi ini sehat.

Kemudian, melakukan pengawasan dan penegakan secara benar juga konsisten terhadap pelaksanaan kapasitas serta jadwal kerja. Termasuk menerapkan protokol kesehatan di perkantoran dan perusahaan yang ada di Jakarta.

"(Pemprov seharusnya) mempersiapkan peningkatan dan akses pada layanan angkutan umum," kata Tigor dalam keterangan tertulisnya, Senin (3/8/2020).

Tigor menilai adanya kemacetan di DKI Jakarta karena tidak ada keseimbangan antara supply dan demand dalam penggunaan layanan angkutan umum di Jabodetabek.

Sebab, para pekerja di Jakarta banyak juga yang bertempat tinggal di Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Bodetabek).

Sementara itu, Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan, Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI), Djoko Setijowarno mengatakan, Pemerintah Daerah Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Bodetabek) perlu mendukung adanya layanan Bus JR Connexion di wilayahnya.

Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek dapat menyelenggarakan program Buy the Service untuk pemda di wilayah Bodetabek.

Djoko menambahkan, program Kebijakan Ganjil Genap dapat diselenggarakan dengan menyeimbangkan penyediaan fasilitas transportasi umum yang sehat mendekati kawasan perumahan dan pemukiman. Jaringan sepeda yang aman, nyaman, dan selamat juga perlu dibangun.

"Diperlukan kebijakan komprehensif antar instansi untuk mengurangi tingkat kepadatan lalu lintas di Jakarta," tutur Djoko.

Baca Juga: Kata Dishub soal Berlakunya Kembali Sistem Ganjil Genap

 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x