SARDINIA, KOMPAS.TV - Juventus harus menerima kekalahan dari Cagliari setelah berhasil memastikan diri jadi juara Serie A 2019/2020.
Klub besutan Maurizio Sarri itu takluk dari Gli Isolani dengan skor 0-2 di Sardegna Arena, Kamis (30/7/2020) dini hari WIB.
Pada pertandingan ini Sarri memang melakukan rotasi pemain. Mantan pembesut Chelsea itu mengaku khawatir timnya akan kelelahan jika tak dilakukan perubahan.
Baca Juga: Ternyata Hanya Chiellini yang Raih 9 Scudetto Beruntun dengan Juventus
Pasalnya, selain bermain di Serie A, Juventus masih akan berlaga di Liga Champions.
Juventus masih akan menghadapi Olympique Lyon pada babak 16 besar, 7 Agustus nanti.
“Masalahnya adalah kami satu-satunya tim di Eropa yang harus bermain lima kali pada 12 hari,” tutur Sarri kepada DAZN.
Bahkan demi menjaga kebugaran timnya, Sarri berencana menurunkan pemain U-23 saat menghadapi AS Roma di akhir pekan nanti, yang juga menjadi pekan terakhir Serie A.
Baca Juga: Juventus Kebobolan 38 Gol usai Kalah dari Udinese, Terbanyak 10 Tahun Terakhir
“Kita akan lihat kondisi besok dan apakah kami akan menurunkan pemain U-23 di akhir pekan, sehingga yang lain bisa beristirahat,” tambahnya.
Meski melakukan rotasi pemain, Sarri tetap memainkan Cristiano Ronaldo saat melawan Cagliari.
“Saya berbicara dengannya kemarin. Dia sangat termotivasi, ingin bermain, sangat antusias dan merasa dalam kondisi terbaik,” ujarnya.
Baca Juga: Juventus Raih Scudetto 9 Kali Beruntun, Sarri Jadi Pelatih Tertua yang Memenangkannya
“Kami membuat keputusan ini bersama. Dia yang paling mengerti kondisi badannya dibandingkan orang lain,” lanjut Sarri.
Pada laga melawan Cagliari, Juventus langsung tertinggal pada menit ke-8, usai pemain Gli Isolani, Luca Gaglione merobek gawang Gianluigi Buffon.
Juventus kian tertinggal setelah Giovanni Simeone kembali membobol gawang mereka ketika babak pertama akan usai.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.