Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, merilis ada 257 Kecamatan Zona Hijau yang tidak pernah dideteksi ada kasus positif Covid-19.
Untuk itu kemungkinan besar, di kawasan kecamatan tersebut dapat dimulai proses belajar mengajar tatap muka.
“Diizinkan untuk memulai pembukaan pendidikan tatap muka dengan bertahap dan pemberlakukan protokol Covid-19” tulis Ridwan Kamil pada keterangan foto yang diunggahnya di akun Instagram miliknya pada Selasa (28/07/2020).
Ridwan menyatakan secepat-cepatnya hari Senin depan jika semua syarat protokol kesehatan terpenuhi.
Adapun Sekolah akan dimulai pada level SMA, SMK, kemudian akan melewati proses evaluasi.
Jika kondisi aman dan terbebas dari Covid-19, maka 2 minggu kemudian level SMP akan dibuka, baru disusul pada level SD/ TK.
“Para Kepala Sekolah, Guru dan Orang Tua silakan berkoordinasi dengan kantor Dinas Pendidikan di Kota/Kabupaten masing-masing apakah kecamatannya sudah zona hijau atau belum.” Tulis Ridwan Kamil.
Proses belajar mengajar di sekolah-sekolah terutama di kota-kota besar yang masuk zona merah Covid-19 masih dalam proses belajar daring.
Sebelumnya pada 8 Juli 2020, Ridwan Kamil sempat mengunggah simulasi persiapan tatap muka untuk sekolah.
Khususnya untuk sekolah yang diIzinkan dibuka terbatas di zona kewaspadaan hijau seperti Kota Sukabumi.
Jam belajar yang diberlakukan juga tidak sama seperti biasanya.
Proses belajar berlangsung 4 hingga 5 jam lalu pulang tanpa jam istirahat.
Pada keterangannya Ridwan Kamil sampaikan proses belajar dibagi 2 hingga 3 shift.
“Siswa berdomisili di zona non hijau tetap belum boleh datang tatap muka ke sekolah yang sudah zona hijau. Walaupun sudah zona hijau , namun orangtua boleh memilih anaknya untuk tetap belajar daring dari di rumah jika itu menjadi pilihannya.”tulis Ridwan Kamil pada unggahan Instagramnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.