KOMPAS.TV - Basarnas menghentikan pencarian korban hilang akibat banjir bandang di Masamba dan Radda, Luwu Utara, Sulawesi Selatan.
Hari Sabtu (25/7/2020) menjadi hari terakhir pencarian pasca banjir bandang menerjang enam kecamatan di Luwu Utara, Sulawesi Selatan, 2 pekan lalu.
Tim Basarnas menghentikan pencarian setelah dua kali penambahan waktu.
Selama proses pencarian, telah ditemukan 38 korban meninggal.
Baca Juga: Jalan Nasional Terputus Diterjang Banjir di Bolaang Mongondow
TNI dibantu relawan, kini membangun hunian sementara untuk menampung 400 keluarga.
Lahan seluas 2 hektar ini, akan dibagi masing-masing untuk rumah berukuran tiga kali enam meter.
Satu rumah sementara ini, dapat menampung satu keluarga, dengan maksimal empat sampai lima jiwa.
Pembangunan 400 hunian sementara ini ditargetkan rampung bulan Agustus mendatang.
Baca Juga: PMI Turunkan Bantuan Alat pengolah Air Bersih Untuk Korban Banjir Bandang Luwu Utara
Pasca banjir yang menerjang enam kecamatan di Luwu Utara, para pengungsi mulai terserang penyakit seperti gatal-gatal, ISPA, dan pusing.
Relawan yang bergerak sebagai tim medis, keliling menangani pengungsi di berbagai pos penampungan sementara.
Para pengungsi pun menjalani pemeriksaan kesehatan dan diberikan vitamin.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.