JAKARTA, KOMPAS.TV - Peningkatan kasus Covid-19 di Jakarta dalam dua pekan terakhir dinilai karena meningkatnya kegiatan masyarakat.
Demikian diungkapkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam pernyataannya di akun Youtube Pemprov DKI Jakarta, Jumat (24/7/2020).
"Tren penyebaran kasus dalam dua minggu terakhir ini sejalan dengan peningkatan mobilitas dan aktivitas warga," kata Anies Anies seperti dari dikutip Tribunnews.com.
Baca Juga: Pasca-bertemu Achmad Purnomo, Presiden Jokowi dan Ibu Iriana Dinyatakan Negatif Covid-19
Di DKI Jakarta, Tren peningkatan kasus positif bisa dilihat dari angka reproduksi virus (Rt), yang meningkat di atas angka 1 di masa PSBB transisi.
"Rt Jakarta sempat berada di angka 0,96. Ini terjadi di awal PSBB transisi. Lalu, merangkak naik menjadi 1,15 pada 15 Juli dan perhitungan terakhir per 19 Juli adalah 1,11," jelas Anies.
Persentase positivity rate atau kasus positif dari jumlah pengetesan dalam periode tertentu juga meningkat.
Anies menuturkan, dalam satu pekan terakhir persentase positivity rate di DKI sebesar 5,9 persen. Meningkat 0,9 persen dibanding tiga minggu lalu.
Baca Juga: Anies Baswedan: Kami Tangani Pandemi Covid-19 Secara Total
"Tiga minggu lalu positivity rate di Jakarta untuk minggu tersebut 4,8 persen. Kemudian, dua minggu lalu naik jadi 5,2 persen dan seminggu terakhir jadi 5,9 persen," ungkapnya.
Atas hal ini, Anies meminta masyarakat tetap patuh dan taat terhadap protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah.
"Ini bukan pertempuran singkat, ini peperangan panjang. Sekarang kita sudah jalani 5 bulan, kita tidak boleh abai dan harus waspada," pungkas mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.