Kompas TV bisnis ekonomi dan bisnis

Ramai Kasus Jouska: Mantan Klien Ngaku Rugi Puluhan Juta hingga Dipanggil Satgas Investasi

Kompas.tv - 23 Juli 2020, 16:53 WIB
ramai-kasus-jouska-mantan-klien-ngaku-rugi-puluhan-juta-hingga-dipanggil-satgas-investasi
Ilustrasi: Pengunjung melintas di dekat monitor yang menunjukkan perkembangan indeks harga saham gabungan (IHSG). (Sumber: KOMPAS/PRIYOMBODO)
Penulis : Fadhilah

 

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kasus yang menyeret salah satu penasihat finansial yakni PT Jouska Finansial Indonesia tengah ramai diperbincangkan. Bahkan viral di media sosial.

Salah satu mantan klien PT Jouska Finansial Indonesia, Yakobus Alvin, mengaku merugi hingga puluhan juta. Asetnya pun dikatakan sudah turun banyak.

Malahan, Yakobus Alvin mengaku tidak bisa mengakses akun Rekening Dana Investasi (RDI) miliknya. 

"Sejak menyepakati kontrak, saya tidak bisa menggunakan akun (RDI) saya, dan akses baru diberikan setelah meminta dan ternyata sudah loss banyak. Sell dan buy saham-pun tidak ada konfirmasi lebih dulu ke saya," kata Yakobus Alvin, sebagaimana dikutip dari Kontan.co.id, Kamis (23/7/2020).

Baca Juga: Kasus Investasi Bodong Rugikan Nasabah Hingga Miliaran Rupiah

Tergiur Booming Jouska

Alvin menuturkan, kasusnya itu berawal dari booming-nya financial adviser Jouska di beberapa media sosial, Dia lantas memutuskan untuk menjadi klien Jouska dari 2018 hingga 2019.

Dana awal yang dia tempatkan kala itu sebanyak Rp 65 juta hasil dari kerjanya sebagai dokter internship.

Dari foto yang ditunjukkan, diketahui bahwa aset Alvin ditempatkan di beberapa seperti PT HM Sampoerna Tbk (HMSP), PT Sentral Mitra Informatika Tbk (LUCK), dan PT Semen Baturaja Tbk (SMBR).

Niatan awal bergabung dengan Jouska karena ingin berinvestasi rutin di pasar saham lewat bantuan ahli dan saat ini Alvin belum memahami trading saham.

Namun faktanya Alvin merugi dan kehilangan asetnya hingga Rp 35 juta pada Oktober 2019. Dia bahkan mengaku kesulitan untuk mengakses akun RDI miliknya.

Baca Juga: Ibu Ini Menangis Histeris Jadi Korban Investasi Bodong Rp 1,5 M

Penjelasan Jouska

Sementara itu, Founder sekaligus CEO Jouska Indonesia Aakar Abyasa Fidzuna menegaskan bahwa sebagai independen financial adviser Jouska berperan memberikan masukkan dan saran finansial sesuai dengan kondisi dan tujuan finansial setiap klien.

Pihaknya pun mengaku tetap mengutamakan analisis tren ekonomi secara global, makro, dan industri yang menjadi tanggung jawab utama seorang konsultan keuangan.

Sebagai perusahaan perencanaan keuangan independen yang berdiri sejak 2017, ruang lingkup pekerjaan Jouska meliputi pemberi nasihat dan/atau saran terkait perencanaan keuangan.

Termasuk edukasi investasi pada produk yang secara hukum telah terdaftar di OJK, seperti surat utang maupun saham.

Dibekali Pengetahuan Finansial

Selain itu, dalam melakukan setiap edukasi, para nasabah atau klien dibekali dengan pengetahuan mulai dari analisis ekonomi global dan domestik, analisis industri, analisis laporan keuangan, dan analisis manajemen perusahaan, analisa risiko, serta pengaplikasiannya dalam keputusan finansial.

Berdasarkan kontrak yang telah disepakati kedua belah pihak, setiap klien mempunyai hak untuk mengikuti atau menolak setiap saran yang diberikan.

Aakar menambahkan, untuk memulai berinvestasi saham, individu harus memiliki akun saham dan RDI (rekening dana investasi) atas nama pribadi pada salah satu sekuritas. Penggunaan nama pribadi berarti memberikan akses penuh atas penggunaan akun tersebut. 

"Klien tidak hanya diberikan edukasi, melainkan evaluasi atas keadaan keuangan serta kinerja portofolio investasi baik dalam bentuk surat utang maupun saham," ungkap Aakar dikutip dari Kontan. 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x