KUPANG, KOMPAS.TV - Seekor paus yang mati terdampar di pesisir pantai Nunhila, Kecamatan Alak, Kota Kupang, pada Selasa sore kemarin, kembali terseret arus hingga ke perairan kawasan insdustri Bolok, Kabupaten Kupang.
Informasi yang diperoleh dari pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam NTT, sekitar pukul 01.00 Wita bangkai paus sepanjang kurang lebih 23 meter itu terseret arus gelombang hingga ke Bolok.
Paus itu dengan mudah terseret arus gelombang, karena di dalam tubuhnya sudah terdapat banyak gas.
Pada Rabu pagi tadi, para petugas BKSDA NTT bersama masyarakat nelayan menuju lokasi tempat paus terdampar di Bolok untuk melakukan proses evakuasi guna dikuburkan.
Menurut petugas BKSDA NTT, paus biru itu mati akibat diduga telah berumur tua yakni mencapai sekitar 70 hingga 80 tahun. Indikasi paus tersebut telah tua karena panjangnya mencapai kurang lebih 23 meter.
Selain itu, dari hasil pemeriksaan awal, tidak ditemukan tanda-tanda luka di tubuh paus akibat perburuan manusia.
#PausTerseretArus #PausBiru #PausMati
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.