RAMALLAH, KOMPAS.TV - Pemerintah Palestina akhirnya angkat suara setelah label negaranya tak terlacak di Google Map.
Menteri Luar Negeri Palestina, Riyad Al-Maliki mengungkapkan bakal melakukan gugatan kepada Google terkait hal itu.
Al-Maliki juga menegaskan Israel ikut andil dalam hal itu. Menurutnya, mereka telah memeras Google untuk menghilangkan Palestina dari Google Map.
Baca Juga: Raja Salman Dibawa ke Rumah Sakit, Ini Sebabnya
“Jika mereka tak bisa memenuhi permintaan kami, kami akan mengajukan gugatan melawan mereka pada otoritas legal internasional,” tuturnya dikutip dari Xinhua.
Pihak Palestina melalui Menteri Informasi dan Telekomunikasi, Ishaq Sidr juga menegaskan saat ini mereka mencari mesin pencarian alternatif yang tak bias terhadap masalah mereka.
Topik negara Palestina yang hilang di Google Maps memang tengah ramai dibicarakan masyarakat dunia saat ini.
Pasalnya siapa pun yang mencari Palestina di Google Map sekarang akan diaragkan ke wilayah geografis yang bernama Israel.
Mereka juga diakui oleh 136 negara anggota, kecuali Amerika Serikat (AS) yang merupakan lokasi kantor pusat.
Baca Juga: Palestina hilang dari Google Map, Ternyata Google sudah Jelaskan Alasannya pada 2016
Pihak Google sendiri sempat mengungkapkan alasan tak adanya label negara Palestina pada 2016 lalu.
Juru bicara Google mengungkapkan pihaknya memang tak pernah memasukkan Palestina ke dalam Google Map.
Mereka menegaskan pada peta negara Palestina mereka hanya memberikan label Jalur Gaza dan West Bank.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.