JAKARTA, KOMPAS.TV - Vaksin Covid-19 produksi Sinovac Biotech Ltd telah sampai di Indonesia. Sebelum disebar ke masyarakat, vaksin akan menjalani uji klinis di PT Bio Farma terlebih dahulu.
"Betul, sudah sampai pada Minggu. Sudah diserahkan ke Bio Farma," ujar Plt Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah membenarkan, Senin (20/7/2020), seperti dikutip dari Kompas.com.
Faizasyah mengatakan, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) hanya berperan sebagai fasilitator untuk proses kedatangan vaksin dari China ke Indonesia.
"Strategi jangka pendek memang untuk memastikan akses ke vaksin manakala sudah siap diproduksi dan ini dilakukan melalui kerja sama internasional," tutur Faizasyah.
Baca Juga: Presiden Jokowi Keluarkan Perpres, BIN Tak Lagi di Kemenko Polhukam
Selain kerja sama internasional, dikatakan Faizasyah, Indonesia juga membentuk konsorsium nasional sebagai upaya jangka panjang/menengah dalam membangun kemandirian untuk akses vaksin Covid-19.
Perusahaan BUMN Bio Farma, diketahui telah menjalin kerja sama dengan perusahaan farmasi asal China Sinovac Biotech Ltd dalam memproduksi vaksin Covid-19.
Kerja sama ini diungkap Direktur Utama PT Bio Farma Honesti Basyir dalam konferensi pers yang disiarkan di YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (16/7/2020) lalu.
Mengenai vaksin yang diimpor dari Sinovac Biotech Ltd ini, Honesti mengatakan, vaksin telah melewati uji klinis fase I dan II. Untuk uji klinis fase III dilakukan di berbagai negara, salah satunya Indonesia.
"Transfer teknologi produksi vaksin Covid-19 dari Sinovac ke Bio Farma dilakukan saat uji klinis fase ketiga," jelasnya.
Bio Farma tidak sendiri dalam melakukan uji klinis fase III ini. Bio Farma akan bekerja sama dengan Universitas Padjadjaran dan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes).
Selanjutnya, Bio Farma akan berkoordinasi dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk penggunaan keadaan darurat mulai kuartal pertama 2021 mendatang.
Baca Juga: KCI Wajibkan Penumpang KRL Memakai Pakaian Lengan Panjang
Mengapa Sinovac Biotech?
Honesti mengatakan, Sinovac memiliki kredibilitas dalam memproduksi sejumlah vaksin untuk lebih dari 30 negara, salah satunya vaksin Hepatitis A yang sudah mendapat pengakuan dari Badan Kesehatan Dunia (WHO).
Sinovac juga sudah memulai uji klinis fase I dan II vaksin Covid-19 pada Juni lalu. Hasil uji klinis itu tidak menemukan efek samping yang parah dan menghasilkan respons kekebalan pada 743 relawan.
Selain dengan Sinovac, Bio Farma juga mengembangkan vaksin lokal di bawah konsorsium nasional yang dibentuk Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
Konsorsium nasional ini terdiri dari Eijkman Institute, kementerian dan institusi terkait, serta perguruan tinggi. Vaksin lokal ini diperkirakan akan tersedia di masyarakat pada awal atau pertengahan 2022.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.