Baru-baru ini, sebuah media di India memancing emosi para penggemar BLACKPINK. Nama BLACKPINK disebut dalam sebuah berita mengenai konflik negara tersebut dengan China.
Dikutip dari laman Allkpop, saluran berita India bernama News NationTV menyiarkan segmen berita yang terkait dengan pengawasan pemerintah China.
Selama segmen itu, mereka menayangkan sebuah potongan video Blackpink yang tampil live di panggung. Dalam label yang tertera, pelantun lagu How You Like That itu dikatakan sebagai chinese strippers (penari telanjang asal China) saat menampilkan salah satu klip mereka.
Baca Juga: Picu Protes, YG Entertainment Edit Video Klip Terbaru BLACKPINK yang Dianggap Melecehkan Agama
Para penggemar marah karena BLACKPINK bukanlah grup musik asal China dan mereka juga bukan chinese strippes (penari telanjang asal China). Para penggemar juga meminta pemimpin redaksi saluran berita itu untuk membuat permohonan maaf.
“Ini adalah tindakan memalukan dari saluran berita populer yang menurunkan citra idola dan secara nasional menyiarkannya di segmen mereka Rochak Romanchak,” tulis akun @BlackpinkIndia.
Pihak News Nation TV dan produsernya pun menanggapi masalah yang terjadi. Mereka mengatakan bahwa ada kesalahan teknis sehingga video klip BLACKPINK bisa muncul.
Sambil melayangkan permintaan maaf, mereka mengatakan selalu mendukung grup musik asuhan YG Entertainment tersebut.
“Aku produser pertunjukan. Aku melayangkan permintaan maaf dari pihakku. Kami telah menghapus video,” ungkap Ravish Bisht.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.