MEMPAWAH, KOMPAS.TV - Bukit Peniraman yang longsor pada Selasa sore (14/07) di Desa Peniraman, Kecamatan Sungai Pinyuh, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat merupakan tambang galian C yang dikelola oleh warga sejak puluhan tahun lalu.
Baca Juga: Dua Rumah di Bukit Peniraman Rusak Berat akibat Longsor
Galian tersebut dikerjakan secara manual oleh warga. Longsor pun diketahui sudah sering terjadi, namun tidak sampai menimpa rumah warga.
Kepala Dusun setempat berharap Pemerintah Kabupaten Mempawah memberikan arahan terkait pengelolaan galian C itu demi keselamatan warga.
"Di sini memang tanahnya labil, dan saat musim hujan memang sering terjadi longsor," tutur M Hayat, Kepala Dusun Teratai, Desa Peniraman.
Wakil Bupati Mempawah mengaku sebagian besar galian C di lokasi ini tidak mengantongi izin, namun memang menjadi sumber penghasilan warga.
"Ini merupakan daerah tempat penghasilan warga, namun kami tetap akan memonitor agar warga melakukan galian tidak melanggar aturan," tutur Muhammad Pagi, Wakil Bupati Mempawah.
Akibat dari longsor, Pemkab Mempawah akan mengkaji kebijakan terkait galian C di Mempawah dan batas permukiman dengan lokasi galian, sehingga risiko tanah longsor menimpa rumah warga dapat diminimalisasi.
Baca Juga: Keluarga Korban Longsor di Bukit Peniraman Mengungsi ke Rumah Kerabat
Simak informasi lain dari Kabupaten Mempawah dan Kalimantan Barat di kanal YouTube KompasTV Pontianak.
#Longsor #Mempawah #Peniraman
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.