KOMPAS.TV - Paus Fransiskus akhirnya buka suara terkait keputusan Pemerintah Turki menjadikan Hagia Sophia sebagai masjid.
Pemimpin Katolik Roma itu mengaku sulit menerima keputusan untuk mengubah status Hagia Sophia yang sebelumnya adalah museum.
Paus Fransiskus pun menjadi salah satu pihak yang menentang keputusan yang ditetapkan oleh Presiden Recep Tayyip Erdogan.
Baca Juga: Dikritik karena Ubah Hagia Sophia Jadi Masjid, Erdogan Membela Diri
“Pikiran saya selalu kepada Istanbul. Saya memikirkan Hagia Sophia. Saya merasa sulit menerimanya,” ujar Paus dilansir dari The Guardian.
Sebelumnya, Dewan Gereja Dunia juga sudah mengungkapkan keberatannya terkait pengalihfungsian Hagia Sophia menjadi masjid.
“Keputusan mengubah Hagia Sophia sebagai masjid berarti Anda telah memutarbalikkan sinyal positif mengenai keterbukaan Turki dan mengubahnya menjadi eksklusivitas dan tingkatan,” bunyi pada surat yang dikirim Sekretaris Jenderal Sementara Dewan Gereja Dunia, Ioan Sauca.
Baca Juga: Turki Resmi Jadikan Hagia Sophia Masjid, Negara-Negara Ini Menentang
Erdogan sendiri membela diri terkait perubahan itu. Menurutnya, keputusan itu merupakan hak berdaulat dari negara Turki.
Hagia Sophia memang dibangun sebagai Gereja Ortodoks pada abad keenam di masa pemerintahan Byzantium Romawi.
Namun, kala Kesultanan Ottoman menguasai Turki, Hagia Sophia digunakan sebagai masjid.
Baru di era kepemimpinan Bapak Turki Moderen, Mustafa Kemal Ataturk, statusnya diubah menjadi museum.
Baca Juga: Hagia Sophia Resmi Difungsikan Jadi Masjid, UNESCO Buka Suara
Bagi Erdogan perubahan ini merupakan salah satu keberhasilan dari program yang dicanangkannya sebagai Presiden Turki.
Dia memang telah merencanakan pengalifungsian itu sejak 2018.
Erdogan langsung mengumumkan perubahan fungsi Hagia Sophia sebagai masjid, setelah pengadilan Turki mencabut dekret penggunaan museum yang dikeluarkan Ataturk.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.