PADANG, KOMPAS.TV - Sempat berada di posisi lima besar nasional, dengan kasus positif tertinggi se-Indonesia, Provinsi Sumatera Barat mampu menjadi salah satu provinsi yang berhasil menekan persentase positif, atau ''positivity rate'', menjadi 1,2%.
Keberhasilan tersebut tidak lepas dari peran aktif Kepala Laboratorium Universitas Andalas, Dokter Andani Eka Putra.
Di awal Juli 2020, tambahan kasus positif harian covid-19 di Provinsi Sumatera Barat tidak lebih dari 10 kasus.
Hal ini bisa disebut suatu keberhasilan dalam menekan penyebaran virus corona.
Padahal sebelumnya, Sumatera Barat pernah menjadi provinsi dengan peringkat lima tertinggi di Indonesia, untuk angka positif covid-19.
Keberhasilan sumbar dalam menekan laju penyebaran, tidak terlepas dari peran sosok Kepala Laboratorium Diagnostik dan Riset Terpadu Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas, Dokter Andani Eka Putra.
Meski berperan sebagai sosok pahlawan mencegah covid-19 meluas, Dokter Andani tidak mau jumawa, menyebut Sumbar bebas covid.
Namun Dokter Andani menegaskan, saat ini Sumbar sudah dapat mengendalikan penyebaran.
Berdasarkan pengalamannya, Kepala Laboratorium Universitas Negeri di Padang Sumatera Barat ini, menyarankan agar laboratorium di daerah lain, juga dapat meningkatkan peran aktifnya.
Laboratorium diharap cepat melakukan pemeriksaan sampel, dan segera melaporkan temuan positif, kepada gugus tugas.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.