KOMPAS.TV - Adik pemimpin Korea Utara Kim Jong-un, Kim Yo-jong menepis kemungkinan adanya pertemuan dengan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump tahun ini.
Sebelumnya, Trump dikabarkan bakal kembali melakukan pertemuan dengan Kim Jong-un setelah terakhir kali pada 2018 lalu.
Kabar itu berembus setelah kedatangan orang kepercayaan Trump untuk hubungan dengan Pyongyang, Stephen Biegun ke Korea Selatan dan Jepang, pekan ini.
Baca Juga: Semringah, Kim Jong-Un Nyatakan Korea Utara Berhasil dalam Menangani Covid-19
Biegun disebut mencoba menghidupkan kembali negosiasi nuklir yang telah membuat sedikit kemajuan.
“Dengan perbedaan opini dari kedua negara, maka tak disarankan kedua pihak bertemu kecuali adanya perubahan sikap yang jelas mengenai posisi AS terhadap Korea Utara,” tutur Kim Yo-Jong kepada KCNA.
Hubungan AS dan Korea Utara memang tengah memanas akhir-akhir ini. Bulan lalu pernyataan keras disampaikan Menteri Luar Negeri Korea Utara, Ri Son-gwon.
Dia mengatakan pemerintahan Trump telah melanggar janji yang dibuatnya dua tahun lalu.
Hal itu berkaitan dengan sanksi ekonomi yang menimpa Korea Utara. Ri Son-gwon melihat tidak ada upaya dari Trump untuk memperingankannya.
Baca Juga: Tak Pedulikan Covid-19, Donald Trump Akan Adakan Kampanye Terbuka di New Hampshire
Dia pun mengritik pernyataan Menlu AS, Mike Pompeo yang menilai pihak Korea Utara berlaku selayaknya gangster.
Kim Yo-jong sendiri mengatakan bahwa hubungan baik Trump dan saudranya menjadi alasan Korea Utara tak melakukan ancamannya, melunucrkan nuklir dalam sebuah program uji coba.
Korea Utara memberikan ancaman tersebut setelah Trump tak mengakhiri sanksi yang diterapkan kepada mereka.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.