KOMPAS.TV - Yang juga menjadi persoalan dalam negeri adalah jaminan pasokan pangan.
Proyek "food estate" alias lumbung pangan nasional kembali digaungkan saat ancaman krisis pangan membayangi.
Alarm krisis pangan berdering.
Badan Pangan Dunia, FAO sudah memperingatkan kemungkinan krisis pangan dunia. Krisis ini bisa terjadi karena terganggunya pasokan pangan akibat pandemi Covid-19.
Baca Juga: Bersama Prabowo, Presiden Jokowi Tinjau Bakal Lumbung Pangan Nasional di Kapuas
Belum lagi, ancaman kekeringan perlu selalu di-waspadai.
Untuk mengantisipasi hal itu, pemerintah menyiapkan lumbung pangan nasional atau food estate di Kalimantan Tengah .
Presiden pun hari ini meninjau langsung kondisi lahan lumbung pangan nasional di Kabupaten Kapuas dengan didampingi oleh sejumlah menteri termasuk Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Ada sekitar 165.000 hektar lahan di Kalimantan Tengah yang berpotensi digarap. Setidaknya 50 persen sudah berproduksi.
Baca Juga: Prabowo Subianto Jadi Leading Sector Lumbung Pangan Nasional, Jokowi: Kita Harapkan Dukungan Daerah
Namun, berkaca pada proyek sejuta hektar era Soeharto, Pakar Ilmu Tanah Institut Pertanian Bogor (IPB) Basuki Sumawinata mengingatkan jangan sampai ambisi food estate gagal di tengah jalan.
Untuk meyukseskan program itu perlu diwaspadai tingkat keasaman lahan, potensi banjir hingga ketersediaan air.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.